Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi MoutongZONA Peristiwa

2 Unit Perumahan Guru dan 1 Gudang Buku Ludes di Lahap Si Jago Merah

1544
×

2 Unit Perumahan Guru dan 1 Gudang Buku Ludes di Lahap Si Jago Merah

Sebarkan artikel ini

Parigi Moutong, Zona Sulawesi Kebakaran terjadi di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Rabu, (13/03/2024) malam.

Akibatnya 2 unit rumah dinas guru dan 1 unit gudang buku Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambalemo, hangus dilahap si jago merah.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.

Menurut saksi mata, Jusman, api diduga berasal dari tempat pembuangan sampah yang kebetulan berdekatan dengan bangunan. Kobaran yang kian membesar merambat hingga menyasar bangunan perumahan.

“Saya tadi selesai pulang sholat magrib, saya pikir orang bakar rumput biasa. Memang tempat itu biasa jadi tempat pembakaran sampah, terus saya masuk rumah, pas beberapa menit kemudian ada ibu-ibu teriak kebakaran, baru lampu sudah kedap-kedip ternyata betulan kebakaran,” ungkap Jusman.

Ia menuturkan dari lima unit bangunan tersebut, kobaran api menghanguskan tiga unit yang terdiri dari 2 bangunan yang ditempati para guru, dan satu merupakan gudang buku.

”Yang terbakar ada tiga bangunan. Dua bangunannya dihuni orang, sementara satu unit bangunan adalah gudang yang di isi buku-buku dan alat peraga sekolah,” jelas Jusman.

Pemadam Kebakaran Dinilai Lambat Tiba di Lokasi

Ia menyayangkan tim Pemadam Kebakaran sedikit telat tiba di lokasi kejadian untuk upaya pemadaman.

“Pemadam tadi datang sekitar setengah jam. Pokonya saya tidak tau siapa yang telpon, karena sudah panik menyelamatkan anak jadi tidak sempat ba hubungi,” jelaskanya.

Sementara Kasi Operasional dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran (Damkar) Parigi Moutong, Ramadan menjelaskan pihaknya baru mendapat informasi dari warga terkait terjadi kebakaran sekitar pukul 18.40 wita. Pada penanganannya, Damkar menerjunkan dua belas personil dan 3 unit armada ke lokasi kebakaran.

Ramadan mengaku keterlambatan personil ditempat kebakaran. Hal itu disebabkan beberapa kendala seperti sebagian personil balik ke rumah masing-masing untuk berbuka puasa.

“Karena tadi ini kita selesai buka puasa. Disamping itu sebagian personil kita kembali ke rumah. Yang jadi permasalahan mereka yang pulang rumahnya jauh, seperti yang dari tindaki dan juga pelawa,” ungkapnya

Menurut dia, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Sehingga masih dilakukan pendalaman infomasi perihal kronologi kebakaran.

“Kami belum mengetahui pasti penyebabnya, cuman informasi awal yang kami dapat ada yang membakar sampah. Nanti terkait informasi akuratnya coba kami lengkapi dulu,” jelasnya

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kata Ramadan kerugian di taksir mencapai puluhan juta

“Alhamdulilah beruntung tidak ada korban jiwa, namun kalau kerugian kita taksir sekitar 60 puluh juta, karena setiap bangunan ini kita perkirakan sekitar 20 puluh juta,” pungkasnya.

Baca juga : Kemnaker Rencanakan Pembuatan Posko Pengaduan di Setiap Daerah, Ida Fauziyah : THR Tak Boleh di Cicil