Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bersama panitia penyelengara telah melaksanakan rapat terkait rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Palasa ke 144, bertempat di Kantor Desa Palasa, Selasa (7/11/2023) malam.
Turut hadir dalam pertemuan itu, Camat Palasa, Hi. Ashar, Kepala Desa (Kades) Palasa, Asalin Andiana, Ketua PKK Kecamatan Palasa, Karmawati, Ketua BPD Palasa, Abd Mugni, dan seluruh apparat desa.
Kades Palasa, Asalin mengatakan, perayaan HUT Desa Palasa merupakan peringatan sejarah terbentuknya Desa Palasa. Dari yang awalnya masih perkampungan menjadi desa definitif.
“Ulang Tahun Desa Palasa adalah peringatan lahirnya Desa Palasa setelah melalui proses perjalanan yang tidak mudah hingga hari ini dan nantinya. Yang awalnya di sebut kampung kemudian menjadi sebuah desa,” katanya.
Ia juga menyebutkan, HUT Desa Palasa akan di rangkaikan dengan sejumlah kegiatan yang bernuansa Lauje.
“Jadi di perayaan Ulang Tahun Desa Palasa akan ada penampilan dan lomba bernuansa Lauje. Mengingat masyarakat Desa Palasa adalah Suku Lauje,” ucapnya.
Asalin mengharapkan kiranya dalam kegiatan perlombaan, baik olahraga maupun kesenian. Setiap peserta perwakilan dari 6 dusun menunjukkan sportifitas dan mempersembahkan yang terbaik.
“Pada lomba olahraga dan kesenian, diharapkan semua peserta perwakilan dusun saling menjaga keamanan dan menerima setiap keputusan sesuai peraturan lomba. Penting setiap tim dari masing-masing dusun memberikan yang terbaik untuk dusunnya,” ujarnya.
“Karena lomba ini adalah bentuk memeriahkan HUT Desa Palasa, sehingga ini hanya untuk meramaikan saja bukan berkompetisi secara serius,” sambung Asalin.
Dalam rapat yang berlangsung berkisar 3 jam lamanya itu, menyepakati sejumlah kegiatan untuk memeriahkan HUT Desa Palasa.
Di HUT Desa Palasa nantinya masyarakat akan menjumpai penampilan bernuansa kesenian Suku Lauje. Seperti Momanca pada jalan santai. Selain itu, juga akan dipertotonkan syair berbahasa Lauje yang diiringi dengan kecapi dan lainnya.
Bahkan, panitia penyelengara menyertakan permainani masyarakat adat Lauje dalam lomba kesenian yakni,lomba sumpit, dan pangkilan atau adu ketangkasan kaki.
Sementara, untuk lomba
Lomba Non Beras
- Pembuatan Tumpeng antar dusun
Kesenian
- Lomba K7 antar dusun
- Pidato Bahasa Lauje (Siswa SMP)
- Vocal Grup (9 orang)
- Paduan Suara (15-21 orang)
Olaraga
- Sepak Bola usia 38 tahun ke atas
- Volly Putra dan Putri
- Takraw
- Lomba Dayung
- Senam Kreasi
Keagamaan
- Bacaan Asmaul Husna (Siswa SD)
Baca juga : Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemda Parimo Terima Insentif Fiskal dari Pemerintah Pusat
