Site icon Zona Sulawesi

Camat Palasa Harapkan Masyarakat Rawat Pembangunan Pisew di Desa Ogoansam dan Beau

Camat Palasa, Andri Wijaya ST (kiri) di dampingi Sekcam Palasa, Azhar bersama Kabid Bapelitbangda Parimo dan Tim pelaksana Pisew. Foto : Zona Sulawesi

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Camat Palasa, Andri Wijaya ST, , mengharapkan masyarakat dapat merawat pembangunan Pisew yang menghubungkan Desa Ogoansam dan Beau, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), jika program Pisew tersebut telah rampung.

“Karena yang perlu merawat ini (program Pisew) masyarakat. Sebab bangunan dari progam Pisew akan menjadi aset desa,”kata Andri Wijaya saat memberikan sambutan pada rapat koordinasi program Pisew di Kantor Camat Palasa, Kamis (7/7/2022).

Ia mengatakan, apabila pekerjaan pembangunan Pisew dalam bentuk jalan rabat beton selesai, maka masyarakat perlu menjaga bangunan tersebut.

Menurutnya, program Pisew juga harus melihat skala prioritas. Alangkah baiknya, kata Andri, terdapat pula program pembangunan Pisew di pesisir pantai.

“Jadi pembangunan seperti ini penting untuk di jaga. Jika rusak itu aset siapa lagi yang mau bangun ulang. Bangunan itu yang kita prioritaskan,”ujarnya.

“Apabila disepakati pembangunan tanggul dan boronjong. Marilah kita rawat, kita saling menjaga program yang diperbantukan oleh pemerintah,”lanjut Andri.

Andri mengajak masyarakat untuk bekerjasama merawat dan menjaga bantuan pemerintah melalui program Pisew.

“Marilah kita kerja sama-sama yang sudah dibantu dari pemerintah kabupaten melalui Kementerian PUPR kita jaga kalau sudah jadi fisiknya,” sebutnya.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bapelitbangda Kabupaten Parimo, I Nyoman Sudiara, ST mengungkapkan, lokasi pembangunan Pisew telah ditentukan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga : SAHIB FC Seleksi Pemain Muda Berbakat di Parimo Persiapan Liga 3

Sudiara menjelaskan, program Pisew itu untuk mendekatkan permukiman warga sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014.

“Di Pisew itu sebenarnya ada dua tahapan. Yakni mendekatkan kawasan desa pusat pertumbuhan dan desa penyangga,”jelasnya.

 

Kabid Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bapelitbangda Kabupaten Parimo, I Nyoman Sudiara, ST. Foto : Pribadi

Menurut Sudiara, Bapelitbangda Kabupaten Parimo mensinergikan program itu dengan kebutuhan masyarakat dan wilayah kecamatan tertentu yang mendapatkan bantuan Pisew agar tidak tumpang tindih.

Berdasarkan kesepakatan di Kantor Camat Palasa, kata dia, Desa Ogoansam dan Beau sementara menyepakati pembangunan dalam bentuk jalan rabat beton. Sebab, lokasi jalan itu juga akan dilalui oleh masyarakat yang memiliki perkebunan cengkeh di wilayah pegunungan.

“Kemarin kesepakatan pembangunan jalan rabat beton di antara dua desa. Karena jalan ini di lalui dua desa karena tujuan dari Pisew itu menghubungkan antara desa yang satu dan desa lainnya. Tapi masuk di kawasan kecamatan,”katanya.

Ia menerangkan, tujuan Pisew untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di pedesaan dan upaya meningkatkan sosial ekonomi masyarakat.

“Kebijakan Pisew akan melihat potensi lokal sehingga dengan adanya pembangunan Pisew juga dapat mempermudah akses ke lokasi potensi lokal tersebut. Yang terpenting pula adalah peranan masyarakat serta kelembagaan lokal,”terangnya.

Deliniasi kawasan Pisew terbagai menjadi dua yakni pertama sebagai kawasan desa pusat pertumbuhan dan kedua sebagai kawasan penyangga.

Pada prinsipnya, sebut Sudiara, program Pisew merupakan program yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan.

“Di atas itu juga ada kebun-kebun cengkeh supaya mengakut hasil bumi bisa cepat aksesnya itu. Kalau dari segi kebijakan kita lihat dari potensi lokal kemudian kemudahan akses nanti yang terlibat di dalam peranan masyarakat,”ujarnya.

Ia juga berpesan kepada desa penerima bantuan setelah pembangunan program Pisew diserahterimakan, maka bangunan itu perlu dipelihara dengan baik.

“Kalau dari kami mewakili Pemda apa yang akan di bangun dan setelah di serahkan itu supaya di peliharalah dengan baik. Sebab begini di tingkat kabupaten ketika bangunan itu sudah jadi dan dimanfaatkan untuk keberlanjutan berikutnya sehingga desa perlu ikut memelihara,”pesannya.

Kata Sudiara, di tahun 2021 Kabupaten Parimo, di Kecamatan Kasimbar mendapatkan nilai yang baik dalam program Pisew.

“Saat itu larena ada sharing dana yang digunakan oleh desa. Di mana Pisew mengerjakan jalannya kemudian dari desa menganggarkan penerangannya. Itu bagus,”ucapnya.

“Semoga kita mendapatkan Pisew terbaik lagi sehingga Kabupaten Parimo di nilai bagus,”harap Sudiara.

Exit mobile version