Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Cerita Gunung Sirombiu Karya Pemuda Parigi Moutong

330
×

Cerita Gunung Sirombiu Karya Pemuda Parigi Moutong

Sebarkan artikel ini
Sutradara Sekaligus pemilik Hak cipta Video Cerita Gunung Sirombiu, Abdul Halik. Foto: ISTIMEWA

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Terkisah dengan hebat perjalanan yang memakan waktu hampir dua sampai Tiga jam dari jalan Trans Sulawesi tersebut menuju Gunung Sirombiu Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Mouyong sebagai puncak di mana titik akhir perjalan itu.

Setengah dari tenaga hampir habis, nafas yang ngos-ngosan, kaki yang keram bahkan penglihatan yang mulai kabur dikarenakan lelah.

Sebagai Sutradara dan pemilik hak cipta, Abdul Halik menuturkan, video tersebut ia dokumentasikan sebagai rasa terimakasih kepada para donatur, Gerakan Mengajar Desa (GMD) Parigi Moutong dan Gerakan Mengajar Desa (GMD) Sulawesi Tengah khususnya forum Gerakan Mengajar Desa.

“Rasa terimakasih saya sebenarnya untuk mengajar desa, karena sudah mengapresiasi karya saya, hingga ke jenjang nasional seperti itu”, tutur Halik saat di konfirmasi di studio Fotbar 16 Juni 2023.

Serpihan cerita ini tentang aksi sosial yang berhasil mereka catat dan kisahkan di gunung tersebut.

Ada belasan anak-anak yang kembali tersenyum ikhlas setelah melihat bagaimana perjuangan mereka menemui masyarakat di wilayah itu, saya rasa ini bukan tentang peduli tapi rindu akan membagi kebahagiaan bersama mereka.

Tatkala malam mulai kelihatan di sudut sana rona jingga akhirnya membentuk sebuah sejarah akan indah nya gunung sirombiu ini.

Sama seperti senyuman anak-anak itu, lelah dan letih terbayar lunas melihat pemandangan tersebut.

Adakah cerita yang lebih indah setelah ini, mungkin akan ada tapi tidak sama dengan hari itu, dalam kurung waktu yang sangat singkat, rasanya belum bisa lepas dari hangatnya bias kebahagiaan yang ada di puncak gunung itu.

Ini bukan tentang gunung, tapi bagaimana kita mensyukuri betapa hebatnya alam membagi rasanya dengan tulus kepada kita manusia yang hampir tidak pernah puas dengan apa yang mereka nikmati.

Baca juga: Peduli Pendidikan di Pelosok, GMD Parimo Siap Dengan Empat Pilar