Scroll Untuk Membaca Artikel

DaerahZONA Parigi MoutongZONA Pendidikan

Dear Pemda Parimo, SDT Bukit Indah Desa Singura Butuh Perhatian Serius

122
×

Dear Pemda Parimo, SDT Bukit Indah Desa Singura Butuh Perhatian Serius

Sebarkan artikel ini
Kondisi Sekolah Dasar Terpencil (SDT) Bukit Indah Singura. Foto: Istimewa

Parigi Moutong, Zona Sulawesi –  Kondisi Sekolah Dasar Terpencil (SDT) Bukit Indah Singura, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, kini nampak memprihatinkan dan membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda).

Pasalnya, sebagai salah satu sekolah yang dianggap dapat mencerdaskan anak-anak yang bermukim didaerah terpencil di Desa Singura, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong, kini SDT Bukit Indah Singura, diduga kuat tak lagi layak beroperasi akibat pihak sekolah yang terkesan tutup mata dengan tanggungjawabnya, sehingga sekolah tersebut kini disinyalir tidak punya peserta didik.

Berdasarkan hasil penelusuran media ini pada pertengahan Januari 2023 kemarin, tidak ditemukannya aktivitas belajar mengajar sebagaimana mestinya di SDT Bukit Indah Singura.

Bahkan, nampak kondisi bangunan yang material utamanya dari kayu itu, seakan dibiarkan tidak terawat lagi oleh pihak sekolah, kondisi ini, nyaris menjadi sekolah tersebut layaknya sebuah bangunan yang terbengkalai.

Selain kondisi halaman sekolah yang rumputnya tampak tinggi, bahkan terdapat bangunan yang hampir ditutupi rumput yang menjalar melingkari bangunan tersebut, juga terdapat ruang kelas kondisi yang seakan telah lama tidak terawat.

Kemudian, dari hasil penelurusan itu, diperoleh juga informasi, jika sepanjang kurang lebih tahun 2021-2022, aktivitas belajar mengajar dibangunan sekolah itu tak lagi nampak terlihat.

Hal itu, berdasarkan penuturan warga sekitar yang mengaku tidak lagi melihat pihak sekolah melakukan aktivitasnya disekolah tersebut.

Kondisi ini pun memunculkan spekulasi warga, jika jika SDT Bukit Indah Singura tak lagi memiliki siswa.

Diduga kuat, kondisi ini terjadi akibat pihak sekolah yang seakan tutup mata atas bertanggungjawab yang dimandatkan, demi keberlangsungan pendidikan anak-anak disalah satu wilayah terpencil pada daerah ini.

Terkait hal itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong mengaku, belum mendapat keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.

Hal itu seperti disampaikan, Sekretaris sekaligus Pelaksana Tugas Kepala Dinas Disdikbud Parigi Moutong, Sunarti, yang dikonfimasi media ini diruang kerjanya, Rabu (08/02 Red) pekan kemarin.

Sehingga, kata Sunarti, selaku Plt Kadis Disdikbud, ia akan meminta kepada tim teknis lapangan diwilayah Kecamatan Toribulu, untuk melakukan peninjauan terhadap sekolah tersebut.

“Sejauh ini, kami belum ada mendapatkan laporan terkait sekolah itu. Bahkan dari bidang teknis di dinas, maupun pengawas diwilayah itu, saya belum mendengar informasi permasalahan terkait sekolah ini. Sehingga, jika ada informasi dari masyarakat ke teman-teman seperti ini, tentunya perlu kita lakunkan pengecekkan, untuk memastikan hal tersebut, dan menjadi bahan kami dari dinas teknis untuk bertindak,” ungkapnya.

Sejak Tahun 2018, Kondisi SDT Singura Memperihatinkan?

Sementara itu, berdasarkan penelurusuran media ini, tahun 2018 silam, kondisi memperihatinkan sangat jelas terjadi dan dirasakan puluhan siswa SDT Bukit Indah Singura ini.

Pasalnya, tenaga pendidik yang siap mengajar puluhan siswa di sekolah tersebut saat itu, hanya merupakan guru yang mengikuti program Guru Garis Depan (GGD) dengan kondisi yang serba terbatas.

Belum lagi, kondisi ruang kelasnya nyaris tanpa batas satu dengan yang lainnya, hal ini kemudian dianggap membuat para siswa sangat sulit menyerap materi pembelajaran yang diberikan guru.

Selain kondisi kelas yang nyaris tanpa batas, kondisi miris lainnya adalah kondisi kelas yang juga nyaris tidak memiliki batas dengan kandang hewan (kambing) yang posisinya sama-sama terletak dibawah kolong rumah warga tersebut.

Situasi ini terkadang membuat puluhan siswa dan GGD yang mendapat tugas di SDT Bukit Indah Singura saat itu, seakan dipaksa untuk berdamai dengan bau menyengat dari kotoran tai dan senge (istilah kata dalam bahasa Parigi Moutong yang berarti BAU PESING ) kencing kambing.

Masih berdasarkan pantauan media ini, Pemda Parigi Moutong kemudian mengalokasikan APBD – Perubahan tahun 2018, untuk pembangunan ruang kelas serta dan rumah dinas bagi guru SDT Bukit Indah Singura tersebut.

Lokasi pembangunan ruang kelas tersebut terletak kurang lebih Satu Kilo Meter, dari lokasi kelas sebelumnya.

Baca juga: Berikut Program Prioritas Pemdes Bobalo di 2023