PARIMO, Zona Sulawesi id- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus memperluas jaringan internet ke wilayah terpencil.
Tahun ini, sebanyak 28 titik akses internet baru resmi dibangun di berbagai desa dan sekolah, sehingga totalnya telah mencapai lebih dari 300 titik sejak program ini dimulai pada 2019.
Kepala Dinas Kominfo Parimo, Enang Pandake menjelaskan, penambahan akses internet tersebut merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.
“Tahun ini kita mendapatkan 28 titik baru dari program BAKTI Komdigi. Kalau dihitung sejak awal program tahun 2019, totalnya sudah lebih dari 300 titik akses internet yang tersebar di seluruh wilayah Parimo,” ujar Enang Pandake di ruang kerjanya, Selasa, 11 November 2025.
la menuturkan, lokasi yang mendapat prioritas adalah wilayah dengan kondisi blank spot atau minim jaringan internet, terutama sekolah, kantor desa, dan puskesmas di daerah terpencil.
Kami utamakan titik yang sama sekali belum memiliki jaringan agar bisa mendukung kegiatan belajar dan pelayanan publik berbasis digital,” katanya.
Beberapa titik bantuan baru tahun ini tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain Palasa, Parigi Tengah, Kasimbar, Sidoan, Toribulu, Siniu, Tinombo Selatan, Tomini, Bolano Lambunu, Ongka Malino, Bolano, Mepanga, Ampibabo, dan Tinombo.
Program ini, lanjut Enang, menjadi langkah strategis untuk mendukung transformasi digital daerah, sekaligus membantu sekolah-sekolah yang kini melaksanakan ujian berbasis komputer (CBT).
“Banyak sekolah yang dulu kesulitan mengadakan ujian berbasis elektronik karena tak ada jaringan. Sekarang, lewat program ini mereka bisa ikut secara online, dan pelayanan desa juga mulai beralih ke sistem digital,” jelasnya.
Selain pembangunan titik akses internet, Diskominfo Parimo juga memperkuat infrastruktur jaringan melalui 50 menara BTS yang telah beroperasi sejak 2020. Tahun depan, pihaknya menyiapkan usulan tambahan 100 titik baru untuk diajukan ke pemerintah pusat melalui BAKTI Kominfo.
“Harapan kami, seluruh desa di Kabupaten Parimo bisa terkoneksi. Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan dasar bagi pendidikan, pelayanan publik, dan ekonomi masyarakat,” tegas Enang Pandake.
