Scroll Untuk Membaca Artikel

DaerahZONA Parigi MoutongZONA Sosial Budaya

Festival Budaya Lauje Bangkitkan Desa Berkebudayaan di Indonesia

243
×

Festival Budaya Lauje Bangkitkan Desa Berkebudayaan di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Toko Masyarakat Adat Lauje, Jubair saat bersyair dalam Bahasa Lauje atau disebut Mogumbuy. Foto: Zona Sulawesi

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Festival Budaya Lauje yang diselenggarakan oleh Daya Desa yang berkolaborasi dengan Daya Warga berupaya untuk membangkitkan Desa budaya di sejumlah wilayah di Indonesia.

Melalui pementasan kebudayaan seperti halnya di Desa Tinombo, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang diharapkan menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah kedepannya.

Adapun beberapa ciri khas kebudayaan Suku Lauje ditampilkan dalam festival budaya lauje tersebut, seperti tarian Suku Lauje, Momasoro (Tolak Bala dari Suku Lauje) , Mogumbuy (Membaca Syair Bahasa Lauje), Pertunjukkan Alat Musik Sinta (Alat Musik Suku Lauje), dan Kontau (Bela Diri Suku Lauje), yang bertempat di Rumah Raja Tombolotutu Desa Tinombo, Selasa (30/11/2021).

Penggiat Budaya Suku Lauje, Arya Prima Setia menyebut, digelarnya kegiatan tersebut, berdasarkan program Kemendikbud Republik Indonesia (RI) tentang pengembangan budaya yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya lauje.

“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan rasa cinta kepada budaya lauje serta memberikan pengetahuan tentang budaya lauje kepada generasi muda yg berada di desa tinombo dan di Kab parigi moutong pada umumnya,”ungkapnya.

Prima berharap agar kedepanya kegiatan kebudayaan seperti ini bisa menjadi agenda tahunan.

“Harapan kami selaku daya desa, kedepanya hal hal yg berkaitan dengan budaya menjadi agenda tahunan oleh pemerintah setempat agar budaya lauje akan tetap lestari,”harapnya.

Perwakilan Kementrian Kemdikbud Ristek dan Teknologi Rudi Sihombing mengatakan, dari ribuan desa yang mengajukan permohonan sebagai desa kebudayaan hanya 179 desa yang terpilih dan salah satunya adalah Desa Tinombo.

“Kami Direktorat Jenderal Kebudayaan membantu memajukan desa kebudayaan. Dari ribuan yang mengusulkan hanya 179 desa seluruh Indonesia yang terpilih salah satunya Desa Tinombo,” ucap Rudi Sihombing.

Perwakilan Kementrian Kemdikbud Ristek dan Teknologi, Rudi Sihombing

Ia menyebut, pihaknya akan merekrut sejumlah pemuda yang ingin bergerak untuk melestarikan kebudayaan di Desa Tinombo dan menjadi mereka sebagai motivator kebudayaan dengan cara mengalih dan mencari potensi budaya Desa Tinombo untuk di kembangkan.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini agar Budaya Tinombo tetap lestari dan kami merekrut pemuda yang ada disini untuk bagaimana menjadi motivator bagi generasi penerus salah satunya dengan lokakarya,”sebutnya.

Selain itu, bagi Rudi Sihombing dengan penyelenggaraan kegiatan kebudayaan dapat menjaga kelestarian budaya dan ekonomi terus berjalan. Sehingga, ia berharap desa tetap mandiri apabila kedepannya tidak ada lagi bantuan yang disalurkan terhadap seluruh desa.

Rudi juga berharap dengan kegiatan seperti ini Budaya Suku Lauje yang menjadi salah satu suku terbesar di Kabupaten Parigi Moutong tepatnya di Kecamatan Tinombo dan Palasa tetap lestari.

“Semoga dengan kegiatan ini Budaya Tinombo khususnya Suku Lauje yang terbesar tetap lestari,” tuturnya.

(SFL/DAL)