Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Hasil Uji Balistik, Senpi Tewaskan Pemuda Asal Tada Milik Anggota Polres Parimo

186
×

Hasil Uji Balistik, Senpi Tewaskan Pemuda Asal Tada Milik Anggota Polres Parimo

Sebarkan artikel ini
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi. Foto : Bidhumas Polda Sulteng

Palu,Zona Sulawesi – Titik terang pengungkapan pemilik senjata api (senpi) yang mengakibatkan tertembaknya Erfaldi alias Aldi (21) pemuda asal Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mulai terkuak.

Setelah menunggu kurang lebih dua minggu, dari rilis yang diterima Zona Sulawesi, Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi di PTIK Jakarta mengumumkan hasil uji balistik Bidlabfor Polda Sulsel, Rabu (02/03/2022).

“Terhadap proyektil hasil uji balistik ditemukan identik dengan anak peluru atau proyektil pembanding yang ditembakkan dari senpi organik jenis pistol HS-9 nomor seri H239748, ”jelas Kapolda Sulteng.

Rudy juga menjelaskan, pemegang senpi tersebut diketahui bernama Bripka H yang merupakan anggota Polres Parigi Moutong.

“Begitu juga hasil uji DNA dari sample darah yang ditemukan pada proyektil dengan darah korban hasilnya Identik,”ungkapnya

“Sehingga dalam proses penyidikan nantinya penyidik akan menetapkan Bripka H sebagai tersangka,”tambah Rudy.

Baca juga : Plt Bupati Penajam Paser Utara Siap Jalin Kerjasama dengan Pemda Parimo

Menurut Kapolda, adapun pasal yang dipersangkakan yaitu pasal 359 KUHP, Barang siapa karena kesalahannya atau kealpaannya menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 tahun.

Rudy menerangkan, sampai dengan saat ini Penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng telah memeriksa saksi sebanyak 14 orang termasuk saudara H serta mengamankan barang bukti berupa satu butir proyektil, satu lembar jaket warna kuning, satu lembar baju kaos warna biru dongker dan 3 butir selongsong.

“Kita akan professional menangani anggota yang bersalah, melanggar SOP yang sudah ditetapkan bapak Kapolri. Semoga ini terakhir kali terjadi di Kepolisian Negara Republik Indonesia,”imbuhnya.***