Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Kota Palu

Ibrahim Hafid Senang Berdiskusi bersama Pemuda dari Berbagai Daerah

141
×

Ibrahim Hafid Senang Berdiskusi bersama Pemuda dari Berbagai Daerah

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ibrahim A Hafdi saat berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa di kediamannya. Foto : Faturrahman/ZonaSulawesiid

Palu, Zona Sulawesi Mahasiswa dan pemuda gemar berdiskusi  dengan siapapun, entah dimanapun tempatnya. Terkait soal kegiatan yang akan di kerjakan, sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan lain sebagainya. Selama produktif dan berguna untuk orang sekitar.

Dari berbagai latar belakang daerah, mereka menyatu dalam satu kota untuk pekerjaan produktif. Apa lagi, mendekati hari kemerdekaan seperti ini,  kegiatan yang di gelar hampir diseluruh penjuruh Nusantara untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun.

Menurut Politikus Partai Nasdem itu, berdiskusi dengan pemuda dari berbagai daerah membuatnya senang. Selain mengingatkan kembali masa mudanya yang kerap berdiskusi. Ia juga dapat memberikan pengetahuan serta pengalamannya kepada sejumlah pemuda tersebut.

Mahasiswa yang tergabung dalam satu kepanitian ini, mendatangi kediaman Anggota DPR Provinsi Sulawesi Tengah yaitu, Ibrahim A Hafid. Di Jl. Panglima polem untuk berdiskusi terkait bagaimana menjalankan kepanitian yang baik dan terstruktur. Selasa, (16/08/2023).

“Ini sebenarnya mahasiswa yang sering datang dikediaman saya di panglima polem. Ini kan berbagai macam mahasiswa paguyuban dari kecamatan, Sekabupaten Parigi Moutong. Atau misalnya aktivis mahasiswa, yang tadi ini yang hobi olahraga lalu minta diskusi terkait dengan bagaimana mengola kegiatan mereka berkaitan dengan 17-an agustus,” ungkapnya.

Selain mahasiswa ada beberapa pemuda yang datang dengan keperluan yang sama, mendiskusikan hal-hal untuk satu langkah membuat perubahan didaerah.

“Demikian pula dengan pemuda, pemuda bahkan ada yang dari kampung-kampung yang pemuda secara umum, ada juga yang karang taruna. Kemarin malam saya ada disalah satu kampung di Kecamatan Toribulu, saya berdiskusi sama-sama dengan Remaja Mesjid (Risma)” Tuturnya

Mahasiswa yang hadirpun ada dari beberapa daerah yang tergabung dalam satu kepanitian dan kerjasama, bersama karang taruna diwilayah Kota Palu yang menggelar lomba bola kaki mini.

“Bola kaki mini, mereka bikin di kota palu. Tapi, mereka ini tergabung dari berbagai mahasiswa-mahasiswa Kota Palu, Parigi Moutong, Pantai Barat, Donggala, dan daerah-daerah yang lain. Mereka inikan meminta saya untuk memfasilitasinya. Alhamdulillah mereka menyatakan sikap bekerja sama dengan karang taruna di wilayah Kota Palu. Nah, akhirnya mereka menjadi panitia dan panitia yang mendukung karang taruna di Kota Palu ini, khususnya di kelurahan besusu tengah, Kecamatan Palu Timur,” jelasnya.

“Sampai pada memberi gambaran bagaimana mengolah satu kegiatan dan bagaimana mengatur kegiatan itu, sampai mereka punya tanggung jawab sendiri terhadap kegiatannya dengan tidak harus berharap pada donatur yang agak jilimet menurut mereka,” sambungnya

Setiap kegiatan memerlukan dana untuk bergerak lebih baik dalam pelaksanaan satu kegiatan, apa lagi dalam momentum 17-an seperti saat ini sangat bermanfaat bagi pengembangan ekspersi mereka.

“Kalaupun donatur-donatur, mereka berharap bisa mendapat dana CSR dari usaha-usaha yang usaha besar. Karena, hanya dengan itu mereka bisa bergerak lebih baik. Tapi, intinya adalah mereka mau berkarya, walaupun momentumnya adalah momentum 17-an saja. Nah, tetapi dimomentum ini. Ini kita jadikan sebagai batu loncatan bagi mereka mengelola  kegiatan yang lebih substansial yang lebih prosfektif, yang punya prospek misalnya pengembanga kapasitas mereka pada prespektif misalnya menyandang sebagai mahasiswa. Mereka juga ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran mereka untuk kebutuhan pengembangan dirinya dan untuk pembangunan di SULTENG, walaupun sekecil apapun mereka lakukan” terangnya.

Ibrahim A Hafid juga menyampaikan untuk pemuda dan mahasiswa dari berbagai latar belakang daerah, bahwa ia membuka lebar-lebar untuk kiranya dapat berkunjung dan berdiskusi dikediamannya.

“Sangat terbuka, dari berbagai kalangan dan latar belakang mereka. Dari mahasiswa yang umum, mahasiswa yang sebagai aktivis lingkungan, aktivis prodemokrasi, maupun aktivis kanan, misalnya dari UIN, UNISA, UNISMUH dan berbagai kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Harapannya, agar generasi ini dapat produktif dan ia juga menerangkan bahwa dengan edukasi ke generasi ini untuk  lebih produktif lagi.

“Harapannya adalah memberi edukasi kepada generasi ini. Generasi yang saya harapkan adalah bagaimana generasi yang progresif dan produktif,” harapnya.

Baca juga : Target Pengentasan Kemiskinan 2024 Bisa Tercapai Jika Ada Sinergitas Program Pemerintah Pusat dan Daerah