Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Desa

Komitmen Cegah Stunting, Kades Palasa : Target Nol Persen

81
×

Komitmen Cegah Stunting, Kades Palasa : Target Nol Persen

Sebarkan artikel ini
Kades Palasa, Asalin Andiana saat sambutan dalam Rapat Kordinasi Penilaian Kinerja Kecamatan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Parimo, di Kantor Desa Palasa. Foto (Miftahul Afdal/Zona Sulawesi)

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Kepala Desa (Kades) Palasa, Asalin Andiana berkomitemn untuk mencegah stunting di Desa Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Sebab, menurutnya, komitmen juga merupakan salah satu prinsip agar bisa mengatasi stunting. Hal itu ia buktikan dengan menganggarkan penanganan stunting di Desa Palasa senilai 24 persen atau sebesar Rp 270 juta pada 2023.

Di tahun sebelumnya, Asalin telah menganggarkan penanganan stunting sebesar 12 persen jika di rupiahkan sejumlah Rp 123 juta.

“Untuk 2022 kemarin khusus makanan tambahan sekitar 21 juta, kemudian ditambah dengan pembelian alat-alat kesehatan  dan kebutuhan yang ada di posyandu serta sudah terakum dengan honor kader kesehatan dan posyandu. Sehingga kemarin penganggarannya 12 persen. Besarannya Rp 123 juta,” ucapnya seusai mengikuti Rapat Kordinasi Penilaian Kinerja Kecamatan dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Parimo, di Kantor Desa Palasa, Selasa (28/2/2023).

“Kemudian untuk tahun 2023 itu jumlah totalnya 24 persen itu Rp 270 juta,” sambung Asalin.

Bagi Asalin penambahan anggaran penanganan stunting di desanya tersebut merupakan komitmen untuk menurunkan stunting dengan target 0 persen.

“Menjadi dorongan saya untuk meningkatkan anggaran pencegahan stunting berjuan menurunkan angka stunting di Desa Palasa dan saya juga sudah sampaikan bahwa nol persen stunting targetnya,” ujarnya.

Adapun besaran penanganan stunting, kata dia, diperuntukan intensif kader kesehatan dan posyandu. Kemudian, pemberian makanan tambahan. Juga terdapat pembangunan pelayanan posyandu, jamban sebanyak 7 unit dan pembangunan rumah tidak layak huni.

“Jadi untuk untuk 24 persen dalam rangka pembiayaan intensif para kader, pemberian makanan tambahan, pembangunan fisik  berupa pembangunan pelayanan kader posyandu 1 unit, pembangunan jamban 7 unit dan rumah tidak layak huni,” tutur Asalin.

Ia juga berharap, stunting di Desa Palasa tetap bertahan pada data 0 persen seperti saat ini hingga tahun-tahun berikutnya.

“Mudah-mudahan stunting di Palasa bisa hilang dan bisa bertahan seterusnya,” tutupnya.

Baca juga : Waket TPPS Parimo Sebut Kecamatan Palasa Salah Satu Kantong Kemiskinan Ekstrim