Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa Jono Kalora, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) membentuk kelompok budidaya lebah madu (Apis Cerena) atau lebah madu timur.
Bagi pecinta madu asli tidak asing lagi dengan desa satu ini, bagaimana tidak. Sejak tahun 2002 Jono Kalora di kenal sebagai salah satu desa penghasil madu terbaik.
Menurut Ketua Kelompok, Moh. Rifki, selain Desa Dolago yang juga menjadi desa binaan dari Dinas Kehutanan Provinsi, Jono Kalora sudah terkenal dengan potensi lebah madu.
“Alhamdulillah. Jono Kalora ini terkenal dengan potensi lebah madunya, karena yang ada binaan dari kehutanan itu ada dua, satu di Dolago, satu di Jono Kalora,” tuturnya saat di temui di rumahnya pada Jumat (13/1/2023) kemarin.
Ia juga menjelaskan kalau kelompok budidayanya saat ini sudah ada sejak tahun 2002.
“Kalau madu dari Jono Kalora ini. Karena ini kan sebenarnya kelompok ini sudah lama,sudah semenjak 2002 jadi sudah di kenal,” jelasnya.
Lanjut ia, walaupun sempat fakum. Peminat dari lebah madu ini masih mencari hingga saat ini,bahkan peminatnya tidak hanya dari desa itu sendiri, melainkan hingga pulau Jawa.
“Bahkan kemarin itu sempat ada yang dari palu,bahkan yang dari luar Kota seperti Poso,bahkan ada yang dari Jawa datang kemari. Karena budidaya lebah madu ini sudah lama,cuman itu kemarin kenadalanya sempat fakum,” sambungnya.
Rifki sapaan akrabnya juga mengakatakan, kelompoknya di tahun 2023 ini, akan bermitra dengan badan usaha milik desa (Bumdes) sehingga soal pemasaran kelompoknya tidak lagi khawatir.
“Jadi, Inshaa Allah di tahun 2023 ini kami mitra dengan BUMDES. Jadi, adapun hasil dari panen madu tersebut itu akan kami mitrakan dengan BUMDES, kami dari kelompok, bekerja sama dengan BUMDES. Mungkin hasil panen lebah kami, akan BUMDES beli dan BUMDES yang akan salurkan keluar (Memasarkan),” tutupnya.
Baca juga : Pemdes Palasa Prioritaskan Program Kesehatan dan Ketahanan Pangan di 2023
