Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Kota Palu

Kepala Sekolah Tidak Disiplin Waktu, 14 Orang Batal Dilantik oleh Wali Kota Palu

301
×

Kepala Sekolah Tidak Disiplin Waktu, 14 Orang Batal Dilantik oleh Wali Kota Palu

Sebarkan artikel ini
Walikota Palu, H. Hadianto Rasyid (kanan). Foto : Istimewa

Palu, Zona Sulawesi — Pelantikan sejumlah Pengawas dan Kepala Sekolah tingkat TK, SD, maupun SMP se-Kota Palu pada Jumat (9/6/2023) dijadwalkan pukul 07.00 WITA. Namun, karena ketidakhadiran atau keterlambatan, 14 kepala sekolah dari tingkat TK dan Sekolah Dasar (SD) harus dibatalkan pelantikannya oleh Wali Kota Palu.

Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, mengungkapkan bahwa mereka yang tidak menghormati waktu akan merugi. Oleh karena itu, kepala sekolah yang tidak hadir tepat waktu tidak akan dilantik karena dinilai kurang serius.

Wali Kota berharap agar para pengawas dan kepala sekolah yang dilantik hari ini dapat menerima tugas dan tanggung jawab dengan baik. Mereka yang dilantik merupakan orang-orang terpilih dari puluhan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Palu.

“Kita memiliki banyak sekolah. Berapa banyak jabatan di Pemerintah Kota Palu? Berapa jabatan strategis yang kita miliki? Sangat terbatas,” ungkap Wali Kota.

Karena keterbatasan tersebut, Wali Kota mengharapkan agar ASN dapat berlomba-lomba dan meningkatkan kualitas diri, karena hal tersebut akan menjadi ukuran keberhasilan.

Wali Kota menegaskan bahwa hari ini tidak ada urusan dengan siapa yang ingin menjadi kepala sekolah. Para kepala sekolah yang dilantik mungkin tidak pernah bertemu atau berbicara langsung sebelumnya.

Dalam hal ini, Wali Kota memberikan kepercayaan penuh kepada kepala dinas untuk memilih kepala sekolah, pegawai, dan pejabat yang tepat untuk posisi masing-masing.

Posisi tersebut mungkin dianggap menguntungkan, tetapi bagi Wali Kota, itu adalah posisi yang vital dalam mendorong pembangunan di Kota Palu, tidak hanya secara fisik tetapi juga dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh karena itu, Wali Kota Palu mengajak para pengawas dan kepala sekolah untuk membangun kota secara bersama-sama, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Wali Kota juga menekankan pentingnya membangun manajemen yang baik di sekolah masing-masing, serta membangun komunikasi yang baik antara pengajar dan pegawai di lingkungan sekolah.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa kepala sekolah harus mampu menjadi manajer yang baik bagi stafnya. Dengan membangun tim yang kuat dan solid, mereka akan mampu membangun sistem dan manajemen pendidikan yang lebih baik di sekolahnya.

Pemerintah Kota Palu juga telah bekerja sama dengan Sampoerna Foundation untuk meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah secara berkala.

Wali Kota menegaskan bahwa tidak boleh ada main-main dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Semua kepala sekolah harus transparan dan menjaga kepercayaan dalam pengelolaan dana tersebut.

Pemerintah Kota Palu berupaya memberikan tunjangan yang lebih besar kepada pegawai, tetapi dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.

Wali Kota mengingatkan jajarannya untuk menghormati waktu, karena kesuksesan bukan hanya didasarkan pada ucapan tetapi juga pada penghargaan terhadap kesempatan yang diberikan.

Wali Kota juga menyampaikan bahwa pendidikan tidak akan berhasil tanpa kerja keras dari pengawas dan kepala sekolah. Ia berterima kasih kepada kepala sekolah dan pengawas yang hadir tepat waktu, karena itu menunjukkan kesungguhan mereka dalam menerima tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Baca juga : Menteri PPPA Jenguk Korban Pemerkosaan Yang Terjadi di Parimo