Scroll Untuk Membaca Artikel

DaerahZONA Parigi Moutong

Masuki Hari ke 10, Tim Sar Gabungan Tutup Pencarian 4 Korban Banjir Bandang Torue

121
×

Masuki Hari ke 10, Tim Sar Gabungan Tutup Pencarian 4 Korban Banjir Bandang Torue

Sebarkan artikel ini
Rapat koordinasi Basarnas Palu bersama BPBD Parimo menutup pencarian 4 korban bencana Torue. FOTO: Humas Basarnas Palu

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Tepat pada hari ini, Sabtu, (06/08/2022) pencarian empat korban bencana alam di Desa Torue Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong yang memasuki hari ke sepuluh masih belum membuahkan hasil. Tim Sar Gabungan tutup pencarian.

Sebelumnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Palu,BPBD Parimo, TNI AL, Dinas Kesehatan, Polres Parimo, Relawan Wiz, Rapi Poso, CPM, Mapala UIN, Compas LS-ADI, LLP Wanagaul, KSR Untad, PA Cartens, aparat desa dan masyarakat setempat telah melakukan penyisiran dari pesisir pantai arah utara Desa Torue hingga ke muara Desa Tindaki Parimo dan pesisir pantai arah Selatan Desa Torue hingga kecamatan Sausu Parimo dengan menggunakan bantuan alat berat excavator di area reruntuhan rumah korban.

Namun, tak ada satupun tanda-tanda yang ditemukan sehingga tim SAR gabungan melakukan evaluasi dan d’briefing bersama keluarga korban dan pemerintah setempat dan  diputuskan pencarian ditutup.

“Pencarian hari ini memasuki hari ke tujuh. Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian namun sampai saat ini masih nihil. Pencarian akan dilanjutkan dengan pemantauan. Jika selama masa itu ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka pencarian akan diaktifkan kembali. Saya ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang telah melakukan pencarian terhadap korban dari hari kejadian hingga hari ini, tutup Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Andi Sultan.

Baca juga: Kejati Sulteng Tahan Konsultan Pengawas Tersangka Korupsi Pembangunan Stadion Banggai Laut

Berdasarkan informasi yang diberitakan sebelumnya, Banjir bandang terjadi di desa Torue, Kab. Parigi Moutong pada Kamis (28/7) dalam bencana tersebut tercatat 370 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 4 orang hilang. Sementara itu jumlah jiwa yang terdampak 1.800 jiwa dari 450 KK, jumlah rumah terdampak 450 unit dan 11 mengalami rusak berat.