Scroll Untuk Membaca Artikel

Daerah

Masyarakat Adat Pamona Gelar Konsolidasi untuk Hadapi Pembangunan PLTA Poso Energi III

108
×

Masyarakat Adat Pamona Gelar Konsolidasi untuk Hadapi Pembangunan PLTA Poso Energi III

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Adat Pamona saat melakukan konsolidasi bersama AMAN Sulteng. Foto : Humas AMAN Sulteng

Poso, Zona Sulawesi – Beberapa komunitas keanggotaan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan konsolidasi di Desa Tampemadoro, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Su,lteng kamis (29/12/2021).

Pertemuan itu membahas tentang bagaimana perjuangan adat Pamona, dalam menghadapi pembangunan PLTA PT Poso Energi III. Dalam agenda tersebut masyarakat adat juga berdiskusi tentang asas manfaat ketika proyek pembangunan itu terjadi.

Fasilitator pertemuan, Noval A Saputra mengatakan, agenda itu mendiskusikan dan mengenali faktor-faktor apa yang terjadi dilapangan, sehingga nantinya AMAN Sulteng akan mengantisipasi ketika pembangunan PLTA itu bertabrakan dengan kehidupan masyarakat setempat.

Selanjutnya, kata dia, bahwa sosialisasi AMDAL belum sama sekali dilakukan oleh pihak perusahaan, sehingga masyarakat juga ingin mendapatkan informasi terkait asas manfaat ketika PLTA yang akan dibangun pada tahun awal 2022.

“Setahu warga bahwa listrik yang dialirkan dari PLTA Poso Energi III, lebih banyak ke daerah Sulawesi Selatan. Selanjutnya kecemasan warga Tampemadoro ketika pembangunan itu terjadi akan menenggelamkan desa-desa disekelilingnya, seperti yang terjadi pada pembangunan bendungan PLTA Poso I,”jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua AMAN Sulteng, Asran Dg Patompo mengungkapkan, kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk dari konsolidasi masyarakat adat Pamona, yang saat ini diselimuti dengan rasa gelisah, khawatir dengan munculnya pembangunan PLTA Poso Energi III.

“Para tokoh adat telah berkumpul dan berdiskusi untuk bersama-sama berjuang dalam menghadapi pembangunan yang tidak sejalan dengan kesejahteraan rakyat,”pungkasnya.