Palu, Zona Sulawesi – Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 78 tahun, dengan mengadakan enam lomba.
Kepala Dinas Pendidikan Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana menuturkan, diantara enam lomba yang digelar dinas pendidikan, beberapa diantaranya lomba kebersihan dan kerapian lingkungan, lomba lari kelereng, lomba goyang balo, lomba lari sarung
Ia juga menerangkan, selain dari ikut andil memeriahkan HUT RI yang ke 78 tahun, kegiatan ini bertujuan meningkatkan solidaritas dan kekompakan.
“Dan untuk kegiatan ini meningkatkan solidaritas, kekompakan. Itu tujuannya ada kerjasama yang baik dan tentu saja juga bagian dari semangat bagi warga negara yang baik. Yang selalu mencintai tanah air,” ucap Yudiawati saat ditemui diruang kerja, pada hari Rabu, (16/8/2023).
Hal ini berkaitan dengan tema yang diusung oleh Dinas Pendidikan Sulteng yaitu “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Yang Ke-78, Sulawesi Tengah Semakin Cerdas Untuk Anak-Anak Didiknya”
“Temanya, hari kemerdekaan republik Indonesia yang ke-78 sulawesi tengah semakin cerdas untuk anak-anak didiknya. Kita berharap bahwa kecerdasan anak-anak itu semakin hari, semakin meningkatlah. Termaksud juga angka putus sekolah semakin turun,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Yudiawati menghadiahi uang sebesar Rp 2.000.0000 juta bagi juara umum. Pihaknya juga merangkul BRI dan BPR Modern Express sebagai mitra dalam lomba tersebut.
“Ada mitra kami dari bank sulteng, ada dari BRI, ada dari BPR modern ekspres, dan juga pemenang juara umum dari saya pribadi dalam bentuk uang Rp 2.000.000 jadi untuk juara umum itu,”ungkapnya.
Yudiawati berharap dapat secepatnya mengimplementasikan kurikulum merdeka secara merata kepada para peserta didik. Sebab, ia ingin berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia melalui kurikulum merdeka.
“Sesuai dengan program kita, implementasi dari kurikulum merdeka itu dengan hari kemerdekaan, kita juga ingin memberikan sumbangsi kepada negara kita, bahwa dengan kurikulum merdeka ini. Para peserta didik, betul-betul akan terlahir atau nantinya akan menjadi profil pelajar pancasila. Jadi dia bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa, dia juga mampu berkreasi kreatif, berpikir kritis, inovatif, mandiri, gotong royong,” harapnya.
Dengan begitu, kata Yudiawati, Provinsi Sulawesi Tengah dapat melahirkan generasi-generasi unggul karena setiap generasi pemegang estafet kepemimpinan bangsa di masa yang akan datang.
“Sehingga kalau ini bisa di wujudkan maka pelajar-pelajar di indonesia atau peserta didik kita, tentu akan menjadi generasi-generasi unggul, cerdas, yang akan menjadi penerus bangsa kedepannya,” tutupnya.
Baca juga : Ibrahim Hafid Senang Berdiskusi bersama Pemuda dari Berbagai Daerah
