Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Desa

Pemdes Bambasiang Dorong Program Ketahanan Pangan untuk Kesejahteraan Warga

122
×

Pemdes Bambasiang Dorong Program Ketahanan Pangan untuk Kesejahteraan Warga

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Bambasiang, Daud Togao. Foto : (Miftahul Afdal/Zona Sulawesi)

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Bambasiang mendorong program ketahanan pangan sebesar 20 persen untuk kesejahteraan warga melalui pengadaan bibit cabai, cokelat serta alat penunjang pertanian lainnya.

“Jadi kami upayakan untuk pengadaan bibit cabai yang lebih menguntungkan masyarakat daripada bawang. Kami juga akan mengadakan pupuk, sprinkler, dan mesin paras. Pun bantuan kepada kelompok berupa bibit cokelat. Itu untuk kelompok,” kata  Kepala Desa (Kades) Bambasiang, Daud Togao saat ditemui di Kantor Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (23/2/2023).

Ia mengungkapkan ,  bahwa pihaknya telah mengikuti beberapa ketentuan dari pemerintah pusat sekaitan penggunaan Dana Desa (DD). Diketahui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi dan Kementerian Keuangan telah mengeluarkan berbagi aturan.

“Kita mengikuti program pemerintah termasuk BLT, ketahanan pangan, kegiatan lain itu ada program penerangan jalan, pengadaan lampu,” ucapnya.

Daud mengakatan, sebelumnya terdapat usulan untuk pengadaan bibit bawang. Namun, setelah dipertimbangkan kembali Pemdes Bambasiang memilih pengadaan bibit cabai.

“Untuk ketahanan pangan disini bibit cabai sebelumnya ada tawaran pengadaan bibit bawang. Tapi menurut kami disini kalau bawang tidak begitu menguntungkan masyarakat karena bawang itu dari bibitnya saja mahal kemudian sekali panen saja,” jelasnya.

Bahkan, menurutnya cabai memiliki harga pasaran yang cenderung normal. Sehingga, kata Daud, cabai lebih memiliki peluang daripada bawang.

Dengan masa pertumbuhan cabai sampai setahun Daud lebih mengunggulkan cabai untuk diberikan kepada warganya.

“Untuk membenahi ekonomi lumayan bagus saya lihat dibanding bawang , karena cabe panenya berkali-kali sampai sepanjang tahun.  Sehingga masyarakat bisa menikmati,” ucapnya.

“Karena di Desa Bambasiang masyarakat umumnya adalah petani sehingga memang di dorongnya kesana, ketahanan pangan. Pengentasan kemiskinan itu darimana kita dapatkan sumber keuangan kalau bukan dari pekerjaan petani,” sambung Daud.

Ia menambahkan, dari beberapa tanaman yang sudah ditinjaunya di Desa Bambasiang, bahwa dengan bantuan bibit cabai dalam penganggaran DD nantinya diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Saya sebagai pemerintah desa sudah melihat dari semua jenis tanaman ini untuk bulanan lebih menguntungkan itu cabe dengan harapan bisa merubah kehidupan masyarakat di Desa Bambasiang,” tutup Daud.

Baca juga : Pencarian Hari ke 5, Saharudin Belum Ditemukan