Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Bambasiang menggelar Musyawarah Desa (Musdes) sekaligus Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) untuk Tahun Anggaran (TA) 2024.
“Musdes ini guna membahas untuk kegiatan di 2024. Kita mempersiapkan segala sesuatu khususnya rencana kerja melalui Musdes ini. Tentunya, berdasarkan usulan perwakilan masyarakat di masing-masing dusun di Desa Bambasiang yang hadir hari ini,” kata Kepala Desa (Kades) Bambasiang, Daud Togao dalam sambutannya di Kantor Desa Bambasiang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Selasa (12/9/2023).
Ia mengungkapkan sejumlah usulan yang belum dapat terlaksana pada tahun anggaran 2023, akan dimasukkan kembali di tahun depan. Begitu juga dengan usulan yang akan diberikan masyarakat di masing-masing dusun.
Namun, dari seluruh usulan itu, kata Daud, nantinya akan dilakukan perankingan skala prioritas. Sebab, Pemdes Bambasian perlu menyesuaikan usulan itu dengan anggaran dana desa yang tersedia di 2024 mendatang.
“Jadi usulan yang belum direalisasikan di tahun ini dapat dimasukkan kembali 2024. Kalau ada usulan yang baru lagi tetap akan dimasukkan. Tapi semua usulan itu akan di ranking mana yang prioritas dan aman yang bukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pemerintahan Kecamatan Palasa, Arisno mengatakan, Musdes yang dilakukan Pemdes Bambasiang adalah rangkaian Musdes yang terakhir dari semua desa di Kecamatan Palasa.
“Terakhir Musdes yang kami ikuti karena semua desa telah melaksanakan Musdes. Terakhir adalah Bambasiang,” ucapnya.
Arisno memberikan masukan kepada Pemdes Bambasiang, kiranya perlu membuat talut di Dusun 1 Bambasiang. Karena, ketika huja dengan intensitas tinggi mengguyur Desa Bambasiang, maka Dusun 1 menjadi langanan banjir.
Perbaikan Administrasi Kependudukan (Adminduk), kata Arisno, menjadi bagian yang paling utama dilakukan oleh Pemdes Bambasiang. Mengingat warga Desa Bambasiang paling banyak berada di wilayah pegunungan. Hal itu juga disampaikan Arisno kepada Kades Bambasiang yang baru terpilih, Abraham yang nantinya akan melanjutkan Pemerintahan Desa Bambasiang di 2024 mendatang.
“Berkaitan dengan data. KTP dan Kk di ingat. Kades yang terpilih kemarin bisa memprioritaskan adminduk,” ujarnya.
“Desa bambasiang sudah melakukan pemotretan tapi belum selesai. Lewat kesempatan ini. Jika ada keluarga dari gunung tidak memiliki dokumen, maka buatkan domisili dengan permohonan pembuatan KTP, maka bisa dibuatkan NIK,” tutup Arisno.
Baca juga : P2KD Bambasiang Target 90 Persen Pemilih Pilkades Datang di TPS
