Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Eeya melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk Rencana Kerja Pemerintah Desa (RPJMDes) 2024 mendatang.
“Kalau hanya kami berpikir, maka kami tidak mampu membangun desa ini. Sehingga perlunya usulan dan saran dari masyarakat. Apa yang menjadi usulan tahun kemarin yang belum kita realisasikan akan dimasukan. Namun, di rangking kembali, masuk prioritas atau tidak,” ujar Kepala Desa (Kades) Eeya, Sumanto Lamakasi, dalam sambutanya di Kantor Desa Eeya, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (28/8/2023).
Ia menyadari tanpa adanya dukungan dari masyarakat roda pemerintahan desa Eeya tidak akan berjalan baik. Sebab, saran dan masukan yang diberikan masyarakat menjadi vitamin bagi Pemdes Eeya menjalankan program kerja.
“Kami sadar tanpa saran dan masukan dari masyarakat pemerintahan tidak akan berjalan baik. Sehingga masukan dan saran menjadi ilmu tambahan bagi kami semua di pemerintah desa,” ujar Sumanto.
Dalam kesempatan itu, Kades Eeya menjabarkan sejumlah progran yang sudah terlaksaba dan akan dilaksanakan di tahap 3 tahun anggaran 2023.
“Pemdes telah mengadakan asrama mahasiswa ada 2 di Palu. Putra dan putri, ini permintaan mahasiswa. Karena keluhan mereka beberapa kali adalah biaya pembayaran kos, jadi asrama merupakan solusi untuk mahasiswa,” jelasnya.
Ia juga mengaku, pihaknya telah mengadakan mobil pickup yang saat ini sudah digubakan dan memiliki banyak manfaat untuk kebutuhan transportasi. Kemudian, ada pula
Peningkatan ketahanan pangan, direalisasikan berupa, pupuk, obat rumput, tengki semprot, mesin pemotong rumput, pemotong rumput gendong. Juga bibit mangga, durian, nangka dan pala. Rencanaya, kata Sumanto, tahun depan masih akan diadakan lagi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, saat ini untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa telah memasuki tahap ke dua dan tinggal penyalurang BLT tahap 3 dan 4. Untuk tahap BLT 1 dan 2, sebanyak Rp 90.000.000 juta sudah disalurkan.
Sisa Rp 90.000.000 juta lagi. Karena keseluruhan dana desa diperuntukan untuk BLT sebesar Rp 180.000.000 juta.
“Bahkan untuk di tahun 2024 berdasarkan informasi masi ada lagi BLT,” ucap Sumanto.
Usulan masyarakat dusun 3 dan 4 berupa mesin katinting sudah ada. Hanya saja, Sumanto mengaku belum membagikan bantuan itu karena masih menunggu pengadaan rompong dan perahu yang akan disalurkan sekaligus.
“Rumah layak huni 5 unit. Itu direalisasikan tahap 3. Tidak bangun baru. Jadi hanya pengadaan barang. Ada juga Pipa air bersih ke dusun. Saya sudah belanja tapi belum datang pipa. Ini di paket dengan Bambasiang sekitar 300 pipa untuk dusun 3. Di tahun 2023,” tuturnya.
Selain itu, Pemdes juga akan mengucurkan anggaran sebesar Rp 60.000.000 juta untuk pembelanjaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Eeya.
“Bumdes ini belum 60 juta yang di kasih ke Bumdes ini nanti di tahap 3. Pelatihan stik kelor untuk PKK di tahap 3,” tandas Sumanto.
Turut hadi dalam rapat RKPDes Eeya tahun 2024 yakni Kasi PMD Kecamatan Palasa, Pengelola Barang Milik Daerah Kecamatan Palasa, Atman Paepa, PD Kecamatan Palasa, Gafir, BPD Eeya, tokoh masyarakat, kadeslr desa, dan sebagian masyarakat Desa Eeya.
Baca juga : Dua Sekolah Dasar di Kecamatan Parigi akhirnya Mendapat Bantuan Bangunan Baru
