Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Pemdes Palasa Laksanakan Rembuk Stunting dan Musdes TA 2023

92
×

Pemdes Palasa Laksanakan Rembuk Stunting dan Musdes TA 2023

Sebarkan artikel ini
Pemdes Palasa, saat melaksanakan rembuk stunting dan Musdes. Foto : Zona Sulawesi

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Palasa melaksanakan rembuk stunting dan Musyawarah Desa (Musdes) Perencanaan Pembangunan Desa Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) pada Tahun Anggaran (TA) 2023 mendatang, bertempat di Kantor Desa Palasa, Selasa (12/7/2022).

Rapat itu diawali dengan pembahasan rembuk stunting. Di mana Desa Palasa masuk salah satu lokus stunting di Kecamatan Palasa.

“Bukan hanya pemerintah desa tapi semua lembaga stakholder di Desa Palasa bertanggungjawab soal pencegahan stunting,”kata Kepala Desa (Kades) Palasa, Asalin Andiana.

Ia mengungkapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Palasa sudah melakukan pencegahan stunting melalui kader posyandu serta sejumlah makanan bergizi yang dibelanjakan dari dana desa.

“Stunting mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak kemudian kurangnya daya tanggap anak terhadap suatu pelajaran. Sehingga memang masyrakat perlu menerapkan perilaku hidup sehat,”ungkapnya.

Kata Asalin, pengusulan dari mayarakat sekaitan pencegahan stunting dalam pertemuan tersebut akan menjadi acuan penganggaran Pemdes pada TA 2023.

“Ini merupakan tanggungjawab kita semua maka kita bahas usulan sebagai penguatan kita nanti di 2023 baik dalam pembangunan maupun penyediaan makanan sehat,”ucapnya.

Upaya Pemdes Palasa dalam pencegahan stunting, sebut Asalin, salah satunya dengan program kehidupan sehat untuk ibu hamil sejak bayi dari kandungan sampai berusia 6 tahun.

Asalin juga mengajak seluruh masyarakat di Desa Palasa untuk mencegah stunting. Sebab, keterbatasan anggaran dari dana desa sehingga diperlukan juga peran aktif  dari masyarakat.

“Kalau dari desa masih terbatas. Sehingga membutuhkan kerjasama masyarakat. Jadi bukan ibu-ibu saja tapi bapak-bapak juga dibutuhkan kontribusinya untuk memberikan motivasi. Baik memberikan makanan sehat dan olahraga kepada ibu hamil,”tutur Asalin.

Baca juga : Camat Palasa Harapkan Masyarakat Rawat Pembangunan Pisew di Desa Ogoansam dan Beau

Sementara itu, Camat Palasa, Andri Wijaya ST menginginkan masyarakat selalu hadir dalam rapat pertemuan yang dilaksanakan di Pemdes khususnya di wilayah Kecamatan Palasa. Sehingga masukan kepada Pemdes dapat disuarakan oleh masyarakat tersebut.

“Saya berharap Pemdes dan perangkatnya, serta tokoh-tokoh masyarakat hadir semua. Jangan sampai Ketika program sudah dilaksanakan, kemudian ada cerita dibelakang atau tidak dalam forum rapat,”tegasnyas.

Menurutnya, kesempatan bagi masyarakat menyuarakan kebutuhannya yang berkaitan dengan pembangunan di desa maupun permasalahan yang perlu dicarikan solusinya yaitu ketika dalam forum saat Pemdes melaksanakan pertemuan seperti Musrembang maupun Musdes.

“Karena ada beberapa desa saya lihat antara BPD dan pemerintah desa tidak sejalan,”cetusnya.

“Apa yang mau di programkan tinggal diusulkan. Asalkan itu bukan program pribadi,”sambung Andri.

Perwakilan Puskesma Palasa, Ansar menjelaskan, stunting sudah menjadi ilmu umum karena hampir semua orang mengetahui penjelasan soal stunting. Misalnya, anak stunting adalah anak yang memiliki postur tubuh pendek.

“Tapi bukan berarti setiap orang pendek itu stunting,”ujarnya.

Ia mejelaskan, terjadinya stunting diakibatkan kurangnya asupan gizi. Juga karena kurangnya informasi sehingga menyebabkan pola asuh yang salah.

“Pola asuh itu paling penting. Yaitu perhatian kita kepada generasi kita mendatang itu lahir dengan normal baik pertumbuhan fisik dan otaknya,”sebutnya.

Menurut Anshar, pihaknya selama ini telah melakukan penanganan stunting. Salah satunya melalui posyandu. Penanganan stunting dari posyandu yakni dengan memberikan informasi kepada ibu hamil terkait pola asuh yang baik dan benar serta diberikan suplemen.

“Karena pelayanan di posyandu hampir komprehensif. Cakupan asi ekslusif kita usahakan 6 bulan pertama setelah anak lahir, karena asi ekslusif itu merupakan anugerah Tuhan karena kandungan gizinya lengkap,”terangnya.