Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Pilkada

Relawan Banuata Godok Komite Persiapan di 5 Wilayah Usai Pembentukan Struktur di Poso dan Banggai

644
×

Relawan Banuata Godok Komite Persiapan di 5 Wilayah Usai Pembentukan Struktur di Poso dan Banggai

Sebarkan artikel ini
Relawan Banuata pendukung Ahmad Ali memperluas struktur pemenangan di Poso dan Banggai. (Foto: Istimewa)
Relawan Banuata pendukung Ahmad Ali memperluas struktur pemenangan di Poso dan Banggai. (Foto: Istimewa)

ZONA SULAWESI – Relawan Banuata, kelompok pendukung Ahmad Ali semakin memperluas jejaring pemenangan untuk menuju Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah (Pilgub Sulteng) 2024.

Kelompok relawan yang mengusung tagline “Sulteng Rumah Bersama” kini telah terbentuk di Kabupaten Banggai dan Kabupaten Poso.

Pembentukan di kabupaten lain juga tinggal menghitung hari, karena hingga saat ini telah terbentuk komite persiapan relawan Banuata di Kabupaten Tojo Una-Una, Parigi Moutong, Kota Palu, Sigi, dan Donggala.

Sekretaris Jenderal Relawan Banuata, Muammar Fikrie menjelaskan bahwa Banuata di level kabupaten dan kota akan mendirikan posko-posko pemenangan Ahmad Ali.

“Dalam perjalanannya nanti, Banuata di kabupaten akan melebarkan struktur hingga ke desa-desa,” kata Fikrie, Minggu (23/6/2024).

Sejauh ini, keberadaan dan kampanye yang dilakukan oleh Banuata mendapat respons baik dari warga, terutama kalangan muda.

“Kami selalu mengadakan diskusi terbuka untuk menawarkan gagasan Ahmad Ali dan Banuata. Alhamdulillah, di kota-kota yang kami singgahi, mereka sangat terbuka,” ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara BanuataPoso, Stevandi menyebut pilkada 2024 akan menjadi momen penting untuk menentukan arah Sulawesi Tengah lima tahun mendatang.

“Dari beberapa nama yang digadang-gadang akan maju dalam kontestasi lima tahun mendatang, kami menganggap Bapak Ahmad Ali sebagai sosok yang paling tepat untuk dipilih,” katanya.

Menurut Stevandi, Ahmad Ali telah menunjukkan perannya sebagai tokoh nasional. “Jarang sekali ada politisi Sulteng seperti beliau. Apalagi Bapak Ahmad Ali hanya orang dari kampung, tapi punya pencapaian besar. Beliau bisa dekat dengan tokoh-tokoh nasional lain dan diberikan tanggung jawab di pusat,” ungkapnya.

Bagi Stevandi dan kawan-kawannya, membantu memenangkan Ahmad Ali adalah pilihan yang tepat, termasuk memenangkannya di Kabupaten Poso.

“Terlebih Poso telah menjadi bagian dari sejarah hidup beliau, yang pernah tinggal lama di sini dan merintis karier sehingga bisa menjadi seperti sekarang,” kata penggiat organisasi nonpemerintah itu.

Juru Bicara Relawan Banuata Banggai, Ekky Dg Tjoli menyatakan pihaknya memang sudah bersepakat secara gagasan dengan Banuata.

“Pemuda di Banggai menginginkan agar BANUATA yang digagas oleh teman-teman kita di ibu kota Sulawesi Tengah, bisa segera berekspansi ke daerah, khususnya di Kabupaten Banggai,” kata dia.

Penggiat e-sport Kabupaten Banggai ini mengatakan bahwa Banuata memang membawa unsur baru dalam politik daerah.

“Kami melihat relawan Banuata sebagai komunitas pemuda kreatif yang memiliki harapan untuk Sulawesi Tengah agar mengalami perubahan yang signifikan,” ujarnya.

Sesuai namanya, Banuata diambil dari Bahasa Kaili, yang berarti rumah kita atau rumah bersama. Kelompok relawan ini memosisikan Sulteng sebagai rumah bersama untuk seluruh golongan, tanpa membedakan agama, suku, ras, atau kepercayaan.