Palu, Zona Sulawesi – Sekolah Sepak Bola (SSB) SAHIB PARIMO FC membuka peluang bagi generasi muda yang memilki minat dan bakat di olahraga sepak bola, baik di regional maupun nasional.
Hal itu diungkapkan Presiden Klub, Ibrahim A Hafid, setelah timnya mendapatkan kemenangan perdana pada pertandingan Besusu Cup, di lapangan S Parman, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (19/12/2021).
Pasalnya, menurut Ibrahim A Hafid, hampir disetiap daerah menyelenggarakan turnamen sepak bola, namun terkesan seperti euforia saja, karena tidak memiliki dampak bagi para pemain. Sehingga kehadiran SAHIB PARIMO FC, baginya untuk membuka peluang masa depan di kancah olahraga sepak bola.
Ibrahim menjelaskan, sasaran utama perekrutan adalah generasi muda yang berasal dari Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), kemudian generasi muda di Kota Palu, karena SAHIB PARIMO FC berdomisili di Kota Palu. Akan tetapi, kata dia, akan dibentuk di daerah lainnya.
Mekanisme perekrutan dalam SAHIB Parimo FC dengan pembagian sebesar 70 persen dari Kabupaten Parimo dan sebanyak 30 persen dari Kota Palu.
“Saya sangat berharap anak-anak di wilayah Parigi Moutong, karena SAHIB PARIMO FC ini dalam penyebutannya adalah SAHIB PARIMO FC. Oleh karena itu, mungkin kalau lihat presentasinya 70/30 paling tinggi 60/40. Wilayah lainnya juga kalau mereka berdomisili di Kota Palu sini bisa di mungkinkan. Tapi pun, jika berada di wilayah luar Parigi Moutong, kalau kedepannya kami sudah punya kemampuan finansial,kemampuan sumberdaya dan segala macam. Kita juga bisa melebarkan sayap-sayapnya ke Kabupaten-kabupaten lain. Nah, awalnya ini untuk di Kota Palu dan Parigi Moutong,”jelasnya.
Ibrahim A Hafid mengungkapkan, pihaknya akan membangun jejaring dengan club sepak bola dari pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatra. Dengan begitu, terdapat penyaluran bakat setelah di bina di SAHIB PARIMO FC untuk bermain dengan club sepak bola ternama di Indonesia.
“Para pemain bisa kita kirim ke sana, kita memproduksi pemain, termasuk club-club yang ada di Kota Palu. Kami memproduksi pemainnya, lalu jika ada tawaran kami bisa mesuport itu,”imbuhnya.
Sekretaris SSB SAHIB PARIMO FC, Moh Riwaldy mengatakan, SSB SAHIB PARIMO FC dibentuk untuk menciptakan pemain-pemain muda Sulawesi Tengah khususnya wilayah Kota Palu dan Kabupaten Parigi Moutong.
“Lewat SSB ini mudah-mudahan, adik-adik kami bisa di lirik club-club besar. Nah, itu untuk target SSB ini dibentuk. Dari Presiden SAHIB PARIMO FC sendiri berharap untuk adik-adik ini, bisa mengikuti Inshaa Allah Liga 3 di Tahun 2022 itu untuk jangka panjang dan untuk jangka pendeknya sendiri itu,untuk menciptakan pemain-pemain yang bisa berkompetisi di nasional,”katanya.
Karena, bagi Riwaldy untuk menjadi club profesional pastinya sudah harus memiliki pemain yang berlabel, karena jika tidak meningkatkan kualitas pemain, maka otomasis pertandingan yang diikuti hanya ditataran kampung saja. Tetapi ketika sudah memiliki pemain yang berlabel, baik yang sudah maupun akan bermain di Liga 3 dan Liga 2 itu, tentu dapat menambah asmosfir club sepak bola.
“Harapannya SAHIB PARIMO FC ini lebih maju lagi. Dari pemain sendiri, seperti apa yang dikatakan Presiden klub 70/30 itu. Artinya 70 persen itu kami mengambilnya bakat-bakat dari pemain Kabupaten Parigi Moutong itu sendiri. Karena, tidak perlu di pertanyakan disana bakat alami, fisiknya sudah cukup mempuni. Mungkin 30 persen ini kita bisa cabut-cabut, entah dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan daerah lainnya,”ucapnya.
Rewaldy menyebut, SSB SAHIB PARIMO FC, belum lama dibentuk dan pertama di Kota Palu. Rencananya, kata dia, juga akan dibuat di Kabupaten Parimo khususnya di kecamatan tertentu yang memang mayoritas sepak bolanya sudah maju.
“Karena terkadang adik-adik ini selesai latihan atau ikut turnamen habis, seperti begitu. Makanya dengan ada manejemen seperti ini, kami masuk memang harus ada terdaftar. Jadi adik-adik ini jelas berada di club mana, seperti SAHIB PARIMO FC,”tandasnya.
Salah satu pemain SAHIB PARIMO FC, Almicar Nabil Syuja memberi pesan bagi para pemain muda yang nantinya akan bergabung dalam SSB PARIMO FC agar tetap semanat menjalankan latihan yang dilakukan saat ini. Karena baginya, tidak ada impian yang dapat digapai tanpa kerja keras
.”Begitupun dalam pertandingan jika ingin menang, maka harus tetap semangat,”sebutnya.
Selain itu, Almicar mengungkapkan, dalam sebuah pertandingan sepak bola diutamakan adalah kerja tim, maka seseorang tidak akan hebat tanpa pemain lainnya. Bahkan, club sepak bola manapun tidak akan mendapatkan kemenangan jika tanpa kerjakeras tim dalam lapangan maupun luar lapangan.
(DAL/FTR)
