Scroll Untuk Membaca Artikel

Daerah

Usulan Penggantian Pj Bupati Mamasa Tuai Polemik, STT Arastamar Minta Pemprov Sulbar Tinjau Ulang

2872
×

Usulan Penggantian Pj Bupati Mamasa Tuai Polemik, STT Arastamar Minta Pemprov Sulbar Tinjau Ulang

Sebarkan artikel ini
Ketua STT Arastamar Mamasa, Aris D. Rimbe. Foto: Istimewa
Ketua STT Arastamar Mamasa, Aris D. Rimbe. Foto: Istimewa

Zona Sulawesi – Sekolah Tinggi Teologi (STT) Arastamar menanggapi usulan penggantian Pj Bupati Mamasa oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar).

Diketahui, Pj Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh mengusulkan 3 nama calon pengganti Pj Bupati Mamasa ke Kemendagri berdasarkan surat Nomor: R/000/1301/2023 pada tanggal 08 Desember 2023.

Surat berisi usulan penggantian Pj Bupati Mamasa ini pun beredar luas di media sosial hingga menuai pro kontra di tengah masyarakat.

Sebagai institusi pendidikan di Mamasa, STT Arastamar berpandangan bahwa hal itu menbuat situasi menjadi buruk karena dapat berakibat pada rusaknya tatanan sendi kemasyarakatan yang selama ini telah berlangsung dengan baik.

“Kami berharap Pj Gubernur Sulawesi Barat untuk dapat lebih obyektif melihat kondisi di Mamasa, termasuk melakukan peninjauan kembali terhadap surat usulan penggantian Pj Bupati Mamasa, dengan memperhatikan dan mempertimbangkan Kabupaten Mamasa yang merupakan daerah majemuk,” ucap Ketua STT Arastamar Mamasa, Aris D Rimbe dalam keterangan resminya, Selasa (2/1/2024).

STT Arastamar merupalan salah satu institusi perguruan tinggi swasta yang berada di Kabupaten Mamasa sejak tahun 2014 dan telah melahirkan sejumlah sarjana yang menjadi sumber daya manusia khususnya di daerah tersebut.

Olehnya, Aris menilai pihaknya berkewajiban untuk dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan termasuk menciptakan kondisi sosial kemasyarakatan yang aman, tentram dan damai.

Sebab, kata dia, masyarakat Mamasa yang menginginkan situasi tenang dan damai di tengah suasana Natal, justru terganggu dengan adanya aksi-aksi dari kelompok-kelompok tertentu usai beredarnya usulan penggantian Pj Bupati Mamasa.

Atas dinamika yang terjadi, ia meminta Pemprov Sulbar meninjau kembali usulan tersebut dengan pertimbangan agar kondusivitas Mamasa tetap terjaga.

“Kami menilai bahwa usulan tersebut tidak mempertimbakan kondisi mamasa yang sesungguhnya. Harapan yang sama pun kami tujukan kepada Bapak Menteri Dalam Negeri, sehingga kondusivitas di Kabupaten Mamasa tetap tercipta. Doa kami semoga Tuhan yang Maha Esa akan senantiasa mengaruniakan kesehatan, hikmat dan kebijaksanaan menuju indonesia yang aman, damai dan sejahtera,” tutur Aris.