Palu, Zona Sulawesi – Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sulawesi Tengah menghimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang kritis disetiap transaksi atau mencurigai sesuatu.
Hal itu disampaikan Ketua YLK Sulawesi Tengah, Salman Hadiyanto dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perlindungan Konsumen atas dukungan Pemerintah Daerah – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah di Jl Rusa, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/11/2021).
“Kita harus menjadi konsumen yang kritis, karena hal itu sering terjadi disekitar kita. Dirugikan atau tidak kita harus kritis,”ujar Salman.
Salman menambahkan, masih banyak konsumen belum mendapatkan perlindungan hukum.
“Sejak di sah kannya undang-undang perlindungan konsumen nomor 8 tahun 1999, banyak orang yang tidak mengetahui bahwa haknya dilindungi oleh pemerintah,”terangnya.
Olehnya itu, Salman menegaskan, jika hal itu terus berlanjut akan semakin merugikan khalayak luas.
“Banyak dari kita tidak mengerti tentang perlindungan konsumen ini. Hanya mengelutu namun tidak berani menyuarakan dan komplen karena dirugikan,”jelasnya.
“Undang-undang itu bertujuan melakukan upaya pemberdayaan konsumen melalui pembinaan dan pendidikan konsumen secara merata,”tutup Salman.
(DAL)
