Parigi Moutong, ZonaSulawesi.id – Banjir yang menerjang Kecamatan Moutong dan Taopa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng), belum lama ini sekiranya berdampak terhadap 7 desa.
Bahkan, akibat banjir itu, sempat terjadi antrian panjang pengendara roda dua maupun roda empat. Sebab, luapan air Sungai Taopa menutupi seluruh badan jalan dan tidak bisa dilewati pengendara yang ingin di jalur trans Sulawesi tersebut.
Hal itu mendapat tanggapan dari Anggota DPRD Sulteng, Ibrahim A Hafid yang menduga ada permasalahan di sungai sehingga terjadi luapan dan merendam rumah warga setempat.
Olehnya itu, Anggota DPRD Sulteng Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Parimo ini meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parimo segera melakukan penanganan kebencanaan maupun penanggulangan kepada warga terdampak.
“Kiranya permasalahan banjir bandang yang terjadi di dua kecamatan yang berada di Kabupaten Parimo segera dilakukan langkah penanganan oleh Pemkab dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng,”ujar politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu, Kamis (07/10/2021).
Pasalnya, Ibrahim menilai dua kecamatan tersebut menjadi langganan banjir setiap tahunnya. Sehingga, menurutnya, perlu ada langkah kongkrit dari Pemkab Parimo, baik itu permasalahan di hulu ataupun di hilir.
“Berkaitan dengan langanan banjir tahunan bahkan setiap terjadi curah hujan yang tinggi. Mengancam kembali 7 desa yang berada di Kecamatan Taopa dan Moutong. Perlu dilakukan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul bantaran sungai,” pungkasnya.
(MDL)