Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Andri Wijaya : Pemerintah Desa Harus Sinergi dengan Pemerintah Kecamatan

180
×

Andri Wijaya : Pemerintah Desa Harus Sinergi dengan Pemerintah Kecamatan

Sebarkan artikel ini

Parigi Moutong, Zona SulawesiCamat Palasa, Andri Wijaya, ST menyebut dalam komitmen membangun Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, maka pemerintah desa harus bersinergi dengan pemerintah kecamatan.

“Jadi untuk mitra kerja kita seperti kepala-kepala desa itu kita harus tetap sinergis dengan Pemerintah kecamatan. Apa yang menjadi program mereka kita akan selalu back-up. Saya juga terus berkoordinasi dengan Pak Kapolsek misalnya ketemu dengan Karang Taruna dan menghimbau serta menangani penyalahgunaan narkoba,”ucap Andri Wijaya saat ditemui di ruangannya, Selasa (5/4/2022).

Andri Wijaya mengaku baru dua hari masuk kantor, sehingga ia tidak akan banyak melakukan perubahan dalam system kerja di Kecamatan Palasa, katanya strategi pembangunan di Kecamatan Palasa lebih mengacu pada visi misi dari Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu.

“Progam yang lama saya belum bisa merubah dan masih mengikuti itu. Tapi saya kedepan akan membangun Kecamatan Palasa,”ujarnya.

Lebih lanjut, Andri Wijaya mengatakan, untuk kepemudaan ia akan lebih melihat potensi bakat para pemuda yang berada di Kecamatan Palasa yang selanjutnya akan dilakukan pembinaan.

Pemuda Tinombo Gelar Bersih Bersih Puncak Paralayang

“Untuk kepemudaan kedepannya salah satu contoh yang sudah terlihat adalah upaya dari Pak Bupati untuk merekrut pelatih dari berbagai desa. Jadi Pak Bupati itu mensuport untuk gagasan pemuda. Apa yang menonjol dari pemudanl misalnya potensi olahraga seperti voli, bola, dan bulutangkis. Sehingga Bupati mengupayakan agar potensi itu berkembang dengan menghadirkan pelatih nasional,”jelasnya.

“Karena sekarang saja dilakukan lagi pelatihan untuk wasit dari masing-masing kecamatan. Karena banyak pemuda yang berbakat tapi masih tersembunyi atau belum menonjol di mata pemerintah. Kedepannl jika ada pemuda yang berbakat dari Kecamatan Palasa saya akan bawa ke Bupati, bahwa anak ini berbakat dari Kecamatan Palasa, baik dari olahraga sepak bola ataupun bulutangkis,”sambung Andri Wijaya.

Selain itu, ia juga akan mengunjungi 11 desa yang berada di Kecamatan Palasa dan khususnya bagi desa yang memilki penduduk yang tinggal di wilayah pegunungan, maka Camat Palasa akan melakukan kordinasi dengan kepla desa, membahas  masalah yang terjadi dan mencarikan solusi terbaik. Sebab, dia berharap seluruh kepala desa melalui programnya dapat menyentuh langsung ke masyarakat.

“Saya akan tetap mengunjungi desa. Saya nanti akan melihat desa yang memiliki wilayah pegunungan seperti di Desa Pobounang, Bambasiang, Ulatan, dan Lambori. Saya akan berkoordinasi dengan desa-desa tersebut apa yang menjadi kendala dalam pembangunan di wilayah pegunungan. Saya berharap semua kepala desa dapat menyentuh kesejahteraan masyarakat,”terangnya.

Pemukiman masyarakat adat Lauje yang berada di pegunungan, bagi Camat Palasa di tempat seperti itu memerlukan penerangan lampu agar kedepannya pembangunan jalan dapat terwujud di daerah tersebut.

“Misalnya masyarakat adat Lauje yang berada di pegunungan, apakah mereka menginginkan pembangunan jalan atau penerangan jalan. Kalau masyarakat ingin membuat jalan pasti penerangan jalan tidak akan muncul,  tapi kalau masyarakat menginginkan penerangan jalan, maka jalan pasti akan muncu,”ungkapnya.

Sebab, penerangan yang masih kurang di wilayah pegunungan pastinya memilki dampak. Contohnya, sebut Andri Wijaya, ketika masyarakat ingin keluar rumah untuk membeli akan merasa takut karena kondisi yang gelap, sehingga ekonomi jalannya tersendat-sendat. Bahkan, untuk pergi ke rumah keluarga pasti masyarakat setempat akan merasa takut juga.

Menurut Camat Palasa, penerangan di pegunungan sangat penting dan hal itu menjadi kebutuhan bagi masyarakat ada Lauje.

“Itu memang harus (penerangan), karena untuk kesejahteraan masyarakat. Kan ada program Indonesia Terang, hanya saja desa masih terkendala anggaran karena adanya Covid-19,”cetusnya.

Pada tahap awal masa kejanya, Andri Wijaya dalam waktu dekat akan mengundang seluruh kepala desa di Kecamatan Palasa untuk menanyakan kendala pembangunan di setiap desa.

“Tapi saya tetap akan mengunjungi desa-desa. Saya juga akan memberikan masukan kepada kepala desa sebagai solusi dari masalah yang ada di desa,”tandasnya.