Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Berikut Sejumlah Point Audiensi Dinas Koperasi dan UKM Parimo di Kemenkop UKM.

1095
×

Berikut Sejumlah Point Audiensi Dinas Koperasi dan UKM Parimo di Kemenkop UKM.

Sebarkan artikel ini
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parimo melakukan audiensi dengan Kemenkop UKM. Foto : Diskominfo Parimo

Jakarta, Zona Sulawesi Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan audiensi kepada Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Arif Rahman Hakim di Jakarta, Rabu(15/11/2023).

Pertemuan ini membahas tentang sinergi program Kemenkop UKM.

Turut hadir menghadiri dalam audiensi, Kepala Biro KTI Budi Mustopo, Kepala Biro Mkos, Ruly Nurdina Sari, dan Asisten Deputi Pembiayaan Usaha Mikro Iren Swa Suryani.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parimo, Sofiana dihubungi via telepon menyampaikan beberapa poin hasil rapat diantaranya pada bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) diantaranya :

1. Mengenai peningkatan SDM bagi pelaku usaha durian, melalui program-program pelatihan yang ada di Kementerian Koperasi Dan UKM, mengingat SDM sebagai individu produktif yang berperan sebagai penggerak usaha sehingga perlu adanya pelatihan pengembangan keterampilan.

2. Mengenai penanggulangan bencana bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, mengingat banyaknya jumlah bencana yang terjadi dan jumlah UMKM yang terkena dampak bencana dalam beberapa tahun terakhir.

3. Mengenai usulan CPCL SHAT lintas sektor 2025 dalam memberikan kekuatan hukum atas kepemilikan hak atas tanah dan memfasilitasi penyediaan asset yang digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh modal usaha, memfasilitasi dan mempermudah pembiayaan bagi klaster usaha durian melalui KUR.

4. Mengenai bantuan peralatan kemasan produk ukm yang diharapkan mampu meningkatkan omset dan menambah kapasitas produksi.

Sementara itu, pada bidang Koperasi yaitu :

1. Mengenai strategi marger amalgamasi koperasi agar menjadi lebih efektif, mengingat jumlah koperasi di Parimo yang besar namun dinilai masih kurang efisien dimana masih banyak koperasi yang biaya operasionalnya tidak berbanding lurus dengan biaya layanan yang akhirnya menjadi kurang kompetitif.

2. Mengenai transformasi digitalisasi sebagai upaya mengubah citra koperasi di Parigi Moutong, mengingat masih kurangnya teknologi digitalisasi yang membuat pemajuan koperasi menjadi sedikit sulit.

Sofiana menyatakan, untuk mewujudkan sejumlah point tersebut Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Parimo berharap dukungan kementerian melalui pelatihan-pelatihan, bimtek, program magang koperasi, yang memungkinkan koperasi-koperasi di Kabupaten Parimo dapat berkembang.

Dalam rapat tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Parimo melalui Dinas Koperasi dan UKM mengangkat 4 produk unggulan di Kabupaten Parimo yakni Durian, Bawang Goreng, Kelor, dan Gula Semut.*

Baca juga : Nelayan di Buol Ditemukan Meninggal Dunia