Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Camat Palasa, Andri Wijaya ST mengatakan kesejahteraan masyarakat khususnya Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) tinggal selangkah apabila Daerah Otonomi Baru (DOB) Tomini Raya terwujud.
Hal itu ia sampaikan di tengah rapat bersama seluruh kepala desa Se-Kecamatan Palasa dalam menyambut tim penyusunan naskah akademik dan Rancangan Undang-undang (RUU) DOB Tomini Raya dan Moutong, bertempat di ruang rapat Kantor Camat Palasa, Selasa (10/5/2022).
Hadir juga dalam rapat tersebut, Kapolsek Tomini, Danramil, KUA Palas, dan Tenaga Pendidik.
“Saya menganggap bahwa kesejahteraan masyarakat tinggal selangkah lagi dengan hadirnya DOB Tomini Raya, karena selain mempermudah pelayanan, tentu pemekaran akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,”ujarnya.
Andri Wijaya mengajak seluruh kepala desa dari sebelas desa yang berada di Kecamatan Palasa untuk mendukung pemekaran DOB Tomini Raya.
Bupati Parimo Mengaku Sudah Bertemu Presiden Jokowi Bahas Soal DOB
“Mari kita dukung dan sambut kedatangan tim pemekaran dari pusat, sebab ada harapan yang perlu diwujudkan dari perjuangan yang telah dinantikan masyarakat selama ini terkait pemekaran DOB Tomini Raya,”ucap Andri Wijaya.
Camat Palasa juga menghimbau seluruh kepala desa, kepalah sekolah, KUA dan karang taruna Se-Kecamatan Palasa serta kepala sekolah SD, SMP, dan SMA untuk memasang baliho memeriahkan penyambutan tim DOB.
Sementara itu, Ketua PKK Kecamatan Palasa, Farida A. Wijaya SE menghimbau kepada semua Ketua PKK yang berada di desa turut mendukung pemekaran DOB Tomini Raya.
“Ayo semua Ibu PKK bersama-sama kita mendukung pemekaran DOB Tomini Raya,”sebutnya.
Salah satu cara mendukung pemekaran, kata Farida juga dapat dilakukan dengan cara membuat baliho yang di pajang di setiap desa.
“Baliho di taruh di pinggir jalan masing-masing desa di pasang 2,”tuturnya.
Sementara itu, Kades Palasa Tangki, Haris, S.Pd, M.A.P optimistis terwujudnya pemekaran DOB Tomini Raya. Sebab, perjuangan pemekaran sudah sejak lama dilakukan terlebih lagi Amanat Presiden (Ampres) telah keluarkeluar hanya saja masih terkendala moratorium dari presiden.
“Memang ada beberapa masyarakat yang masih meragukan pemekaran DOB Tomini Raya karena masih moratorium belum dicabut presiden. Sehingga menjadi tugas bersama untuk meyakinkan masyarakat bahwa pemekaran memiliki peluang akan tercapai karena presiden sudah mulai buka peluang apalagi seperti daerah perbatasan negara dan daerah terpencil,”jelasnya.
Sebab, menurut Haris pemekaran DOB Tomini Raya sudah sangat layak dan perlu diwujudkan.
Hari juga mengungkapkan, jauh sebelumnya ia sangat mendukung pemekaran DOB Tomini Raya.
“Karena banyak alasan, sebab dapat permudah pelayanan kepada masyarakat dan peluang terhadap generasi yang akan datang, karena bagaimana pun saat ini lapangan pekerjaan agak sulit sebenarnya, bukan itu yang kita harap juga. Tapi setidaknya dengan adanya pemekaran DOB baru akan membuka lapangan pekerjaan bagi generasi mendatang dan mempermudah pelayanan,”tandasnya.