Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Ekonomi

Deretan Manfaat Marketplace untuk UMKM di Indonesia

361
×

Deretan Manfaat Marketplace untuk UMKM di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Foto: ISTIMEWA

Nasional, Zona Sulawesi– Makin maraknya kemunculan UMKM di sekitar masyarakat menunjukkan naiknya tingkat kepercayaan diri masyarakat untuk berinovasi. Hal ini juga didasari dengan makin mudah dan murahnya biaya yang dikeluarkan untuk memulai sebuah UMKM.

Kemudahan ini secara tidak langsung muncul berkat eksistensi pemasaran digital yang belakangan ini mulai diwakili oleh adanya marketplace yang bisa menjadi wadah berkumpulnya para pelaku UMKM.

5 Manfaat Marketplace untuk UMKM

Selain memberi dukungan digitalisasi dan pemberdayaan bagi UMKM, ada lagi Manfaat Marketplace yang perlu diketahui oleh pelaku UMKM. Mengetahui manfaat ini diharapkan mampu membuat banyak UMKM yang masih bergerak secara tradisional agar mulai mau melek digital.

1.     Menjangkau Jaringan yang Lebih Luas

Marketplace adalah sebuah produk hasil digitalisasi yang membuka peluang bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk menjangkau pasar atau menjaring konsumen secara lebih luas, baik dari pelosok negeri (nasional) maupun penjuru dunia (internasional).

Dengan bergabung ke dalam marketplace, pemilik UMKM tidak hanya berkesempatan memperluas jangkauan target pasar, tetapi juga dapat melakukan promosi dengan lebih mudah sehingga dapat meraih banyak keuntungan dari penjualan produk.

2.     Membuat UMKM tampak Lebih Profesional

Meskipun tergolong sebagai bentuk usaha kecil-kecilan, UMKM bisa meraih omzet yang tinggi ketika mulai dipasarkan secara digital karena banyaknya pesanan yang masuk lewat e-commerce atau marketplace.

Hal ini dikarenakan sistem digital membuat sebuah UMKM terlihat profesional dan mudah “digapai” oleh konsumen yang sudah familiar dengan sistem default dari sebuah aplikasi marketplace.

Sistem default dari sebuah aplikasi marketplace sendiri biasanya cukup terperinci sehingga dapat mengurangi risiko terjadi kesalahan dalam pencatatan arus pemasukan dan pengeluaran sehingga keuangan usaha menjadi lebih sehat.

3.     Menurunkan Biaya Operasional

Selain mengeluarkan biaya untuk memproduksi sebuah produk (biaya produksi), pelaku atau pemilik UMKM perlu mengeluarkan biaya operasional yang cukup tinggi. Biaya operasional itu meliputi biaya sewa tempat untuk dijadikan gerai atau stand, asuransi, hingga gaji pegawai.

Namun, berkat digitalisasi lewat kerja sama dengan e-commerce, pelaku UMKM bisa menekan atau bahkan memangkas biaya operasional tersebut, yakni dengan meniadakan toko fisik.

Pelaku UMKM cukup memasarkan produknya lewat halaman antar muka yang disediakan oleh e-commerce tempatnya bergabung. Ketiadaan toko fisik juga mengurangi pengeluaran yang awalnya dialokasikan untuk menggaji pegawai yang bertugas melayani pelanggan secara langsung.

4.     Mengurangi Biaya Pemasaran

Pada beberapa poin sebelumnya telah disebutkan bahwa memasarkan produk milik pelaku UMKM di sebuah marketplace atau e-commerce dapat menghemat banyak pengeluaran. Hal ini wajar mengingat memasarkan produk secara langsung memang membutuhkan sumber daya yang harus ditukar dengan uang.

Sementara itu, dengan berjualan di e-commerce, pelaku UMKM cukup mengupload produk yang dijualnya ke dalam aplikasi dan mengikuti event-event tertentu yang biasanya telah dikoordinir oleh e-commerce. Selain mudah dilakukan, pemasaran dengan cara ini juga mudah untuk dianalisa keefektifannya, yakni melalui fitur analytics yang biasanya telah disediakan dalam platform milik aplikasi belanja digital.

5.     Lebih Mudah Mengelola Inventaris

Memanfaatkan marketplace untuk berjualan juga memudahkan pelaku UMKM untuk melakukan manajemen inventaris dengan lebih baik. Hal ini cocok untuk dipraktikkan oleh pelaku UMKM dengan pergerakan barang yang cepat sehingga terkadang mengalami kondisi kehabisan stok sementara.

Hal ini juga berguna bagi pelaku UMKM yang punya banyak pelanggan dan orderan, tetapi memiliki gudang atau tempat penyimpanan barang yang sempit. UMKM yang bergerak di bidang reseller atau dropshipper juga akan sangat diuntungkan oleh adanya e-commerce.

Di Indonesia, terdapat banyak e-commerce terpercaya baik oleh pelanggan maupun pelaku usaha, salah satunya adalah Blibli. Apalagi Blibli sangat mengikuti perkembangan pasar digital. Terbukti dengan adanya marketplace b2b Indonesia Blibli untuk menyediakan produk bagi lembaga institusi, korporat, hingga pemerintah.

Sebagai mitra bisnis terpercaya, Blibli juga telah mengantongi sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 yang membuat Blibli hadir dengan sistem yang lengkap, arsitektur IT, serta antar muka aplikasi yang menjamin keamanan data semua pihak.