Scroll Untuk Membaca Artikel

InvestigasiZONA Sulawesi Tengah

Ketua AMAN Sulteng Tanggapi Terkait Donasi Alfamidi Ke Komunitas Adat

88
×

Ketua AMAN Sulteng Tanggapi Terkait Donasi Alfamidi Ke Komunitas Adat

Sebarkan artikel ini
Ketua AMAN Sulteng, Asran Dg Patompo. Foto : Zona Sulawesi/Miftahul Afdal

Palu, Zona Sulawesi – Ketua BPH Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng), Asran Dg Patompo menanggapi persoalan terkait donasi yang juga disalurkan ke salah satu komunitas adat.

Tanggapan Asran ini karena adanya pernyataan dari Kepala Dinas Sosial Sulteng, Ridwan Mumu bahwa pihak Alfamidi pernah menyampaikan kepadanya hasil donasi disalurkan ke masyarakat adat seperti dalam pmeberitaan media ini sebelumnya berjudul Kadis Sosisal Sulteng Akan Tindaki Alfamidi Terkait Donasi.

“Terkait dengan pernyataan Alfamidi (kepada Kadis Sosial Sulteng) yang kemarin lagi viral ini, terkait dengan donasi, saya selaku Pimpinan Aliansi Masyarakat Adat Sulawesi Tengah dalam hal ini menaungi 200 komunitas adat Sulawesi Tengah sepanjang ini, selama 3 tahun saya memimpin AMAN belum pernah saya dengar bahwa ada donasi ke masyarakat adat,”ucap Asran saat konferensi pers di Rumah AMAN Sulteng, Jumat (15/10/2021).

Asran menduga, yang disebutkan oleh Alfmidi adalah masyarakat adat di daerah lain. Sebab, kata dia, selama ini tidak ada donasi yang masuk ke komunitas ada yang di naunginya.

“Mungkin masyarakat lain, tapi selama ini setau saya belum ada donasi yang di tujukan ke masyarakat adat dari Alfamidi khususnya juga Parigi Moutong juga bahkan di daerah lain donasi dari Alfamidi ke masyarakat adat dan sampai sekarang belum ada komunikasi dari pihak Alfamidi,”sebutnya.

Bahkan, Asran juga menyayangkan klaim dari Alfamidi yang mengatakan kepada Kadis Sosial Sulteng memberikan bantuan kepada komunitas adat dari hasil donasi mereka.

“Saya selaku pimpinan masyrakat adat Sulawesi tengah sangat menyayangkan karena klaim terkait donasi itu ke masyarakat adat, kan masih banyak juga selama ini titik kehidupannya itu artinya di bawah garislah rata-rata dalam hal ekonomi masyarakat adat bahkan kami juga membantu komunitas adat yang ada di daerahnya masing-masing,”terangnya.

“Betul betul saya sangat sayangkan karena saya pertanyakan masyarakat adat mana yang di berikan donasi,”lanjut Asran.

Asran mengaku, selama ini pihaknya maupun komunitas adat yang ia ketahui tidak pernah menerima bantuan dari Alfamidi.

“Intiya aman selama ini tidak pernah menerima bantuan apapun dari pihak Alfamidi,”ungkapnya.

Asran pun menginginkan, Alfamidi memberikan klarifikasi terkait penyampaian adanya bantuan kepada komunitas adat dari hasil donasi mereka.

“Paling tidak kami meminta kepada pihak Alfamidi untuk mengklarifikasi secara duduk bersama kita mendengarkan klarikisasi persolan ini karena jangan sampai kami terbawa bawa dari aman,”pungkasnya.

“Kami juga meminta bukti dari Alfamidi, jika betul hasil donasi mereka diberikan kepada  komunitas adat,”tandasnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Kadis Sosial Sulteng, Ridwan Mumu menuturkan, dari penyampaian Manajemen Alfamidi bahwa hasil donasi itu diperbantukan kepada Komunitas Adat. Hanya saja, kata dia, Manajemen Alfamidi tidak menjelaskan secara detail  Komunitas Adat di wilayah mana yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Cuman ada terpencil yang terpencil tapi di mana dulu, nah itu yang tidak terbuka mereka cuma katakan salah satu item hasil donasi ini adalah Komunitas Adat terpencil jadi uangnya itu dikirim ke pusat kemudian uangnya itu di programkan untuk komunitas adat terpencil,”sebut Ridwan.

Sampai terbitnya berita ini, redaksi telah mengupayakan konfimasi kepada Manajemen Alfamidi, namun belum mendapatkan respon.

(MDL)