Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA OlahragaZONA Parigi Moutong

Meski Minim Bantuan dari Pemda Parimo, TAC_9 Bawa Pulang Medali Perunggu

203
×

Meski Minim Bantuan dari Pemda Parimo, TAC_9 Bawa Pulang Medali Perunggu

Sebarkan artikel ini
Saat Team TAC_9 Parigi, Munir Alamsyah, Afrialdi Beta, M. Djulit saat meraih medali perunggu. Foto : Istimewa

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Meskipun The Airsofters Celebes_9 (TAC_9) asal Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) minim bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo. TAC_9 yang didaulat mewakili Pengurus Daerah (Pengda) Federasi Airsoft Indonesia (FAI) XIII Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI 2021 di Palembang, Sumatera Selatan berhasil menyabet medali perunggu.

“Kemarin berharap bisa dapat suport dana pemberangkatan tim saja, padahal tim sudah bertemu langsung dengan 01 Pemda Parimo,”kata Ketua TAC_9, Budiyanto kepada Zona Sulawesi, Senin (4/7/2022).

Ia mengaku, pemberangkatan team ke FORNAS didukung oleh seluruh anggota TAC_9 dan dibantu Pengda FAI XIII Sulteng, juga mendapat tambahan dana dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sulteng.

“Dana pemberangkatan team, kami dapat dari bazzar menjual kaos TAC_9, ada tambahan juga dari Pengda FAI XIII Sulteng, selebihnya dari dana pribadi dan bantuan dari KORMI Sulteng,”terangnya.

“Alhamdulillah sampai masuk ke final di kelas AEG maupun Spring,”lanjut Budiyanto.

Baca juga: TAC_9 Parigi Wakili FAI XIII Sulteng Ikut FORNAS VI 2021 di Sumsel

Ia mengatakan, tempat berlatih TAC_9 masih bisa memanfaatkan lahan kebun masyarakat. Sementara untuk perlengkapan dan unit airsoft anggota TAC_9 sudah punya yang didapat dari dana pribadi,walaupun saat ini masih kekurangan unit yang tipe AEG.

“Berharap kedepannya Pemda bisa mensuport olahraga ketangkasan menembak airsoft dan bisa memfasilitasi pembentukan Kormi Parimo,”harap Budiyanto.

Ia menargetkan, TAC_9 akan mengupayakan terbentuknya KORMI Parimo.

Meskipun TAC_9 gugur di putaran ke 3 Spring melawan Jawa Barat. Namun, bagi Budiyanto capaian itu berbuah manis ketika diberi kesempatan bermain di kelas Gas Blowback Pistol meraih medali Perunggu di bawa pulang ke Parimo.

“Bahagia, haru dan sedih jadi satu. Karena serba mendadak dengan dana yang super minim, bahkan latihan speed CQB hanya bisa satu kali. Ini SDH termasuk prestasi luar biasa di kancah nasional,”sebutnya.

“Terima kasih buat para atlit,terima kasih rekan-rekan T.A.C_9 Parigi, terima kasih Pengda FAI XIII Sulteng, dan terima kasih masyarakat Sulteng, khususnya masyarakat Parigi Moutong yang sudah mendukung suport doanya untuk para atlit yang membawa nama Parimo,”tutupnya.