Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
ZONA Parigi Moutong

Pemdes dan BPD Palasa Lambori Tetapkan APBDes 2022

249
×

Pemdes dan BPD Palasa Lambori Tetapkan APBDes 2022

Sebarkan artikel ini
Kades Palasa Lambori, Ridwan Lanatji bersama Camat Palasa, Hayati S Dape, Ketua BPD Lambori, Darwin saat melakukan rapat penetapan APBDes Palasa Lambori. Foto : Zona Sulawesi

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Palasa Lambori, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) menetapkan APBDes 2022 bersama masyarakat, bertmpat di kantor Desa Palasa Lambori, Selasa (15/02/2022).

Dalam rapat penetapan tersebut, dihadiri oleh Camat Palasa, Hayati S Dapet, Kepala Desa (Kades) Palasa Lambori, Ridwan Lanatji, beserta perangkat desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Pendamping Lokal Desa (PLD).

Rapat tersebut berlangsung alot selama tiga jam lebih. Meski begitu, akhirnya Pemdes dan BPD serta masyarakat menemui kesepakatan bersama.

Masyarakat Desa Palasa Lambori saat mengikuti rapat penetapan APBDes 2022 di kantor Desa Palasa Lambori. Foto : Zona Sulawesi

APBDes ditetapkan berdasarkan Dana Desa (DD) Palasa Lambori sebesar Rp 1.256.296.000 miliar, Anggaran Dana Desa (ADD) senilai Rp 292.016.935 juta Pajak daerah Rp 4.243.571 juta dan retribusi Rp 2.910.314 juta yang dibahas secara keseluruhan.

“Sebelum dilakukan penetapan saya mencapaikan terlebih dahulu kepada masyarakat bahawa telah ada intruksi dari Kementerian Keuangan sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 104 tahun 2022, yang telah ditentukan 40 persen untuk BLT (Bantuan Langsung Tunai), 20 persen untuk ketahanan pangan, 8 persen untuk Covid-19 dan 32 persen untuk pembangunan serta pemberdayaan dan gaji kader desa,”kata Kades Palasa Lambori, Ridwan Lanatji.

Baca juga : Rapat Forkopimda Terkait Trio Kencana, Wabub Parimo Sempat Menolak DiKonfirmasi

Sehingga, Palasa Lambori mengalokasikan BLT 40 persen sebesar Rp 504.000.000 juta untuk 140 penerima. Kemudian untuk 20 persen ketahanan pangan sejumlah Rp 251.250.000 juta dan 8 persen penanganan COVID-19 sebanyak Rp 100.500.000 juta. Sisanya 32 persen merupakan gaji kader Desa dan pemberdayaan.

“Tolong saya di kawal. Jika ada yang ingin dipertanyakan saya tetap terbuka untuk menerima kritikan dan masukan dari siapa saja,”ucap Ridwan.

Ia juga menambahkan, dalam program Pemdes Palasa Lambori di 2022 agar kiranya mendapatkan peran aktif dari masyarakat demi kemajuan Desa Palasa Lambori.

Bahkan, Ridwan menginginkan masyarakat melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemdes Palasa Lambori. Apabila terjadi kekeliruan dalam pemerintahannya, maka masyarakat memiliki hak untuk mengingatkan.

“Jika ada program yang keliru, maka beri peringatan kepada saya,”terangnya.

Sementara, Camat Palasa, Hayati S Dape mengharapkan pintu kantor Desa Palasa Lambori selalu terbuka dan menjalankan administrasi dengan baik

Sebab, Camat Palasa menyebut, dirinya akan menjadi orang pertama yang akan menegur Pemdes Palasa Lambori.

“Karena jika itu tidak dilakukan maka saya akan menjadi orang yang pertama akan melakukan teguran kepada pemerintah Desa Palasa Lambori,”tandasnya.