Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Pemdes Ogoansam Masukan Bantuan Stimulan 11 Rumah dan Pengadaan Mobil PickUp Dalam RKPDes 2023

114
×

Pemdes Ogoansam Masukan Bantuan Stimulan 11 Rumah dan Pengadaan Mobil PickUp Dalam RKPDes 2023

Sebarkan artikel ini
Kades Ogoansam, Musrip Lihawa saat memberikan sambutan dalam rapat penetapan RKPDes 2023. Foto : ZonaSulawesi.

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Desa (Pemdes) Ogoansam memasukkan rencana bantuan stimulan untuk sebelas rumah dan pengadaan mobil pickup dalam Rencana Kerja dan Pemerintah Desa (RKPDes) 2023.

Hal itu telah ditetapkan dalam rapat RKPDes 2023 bertempat di kantor Desa Ogoansam, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), pada Jumat (30/9/2022).

“Penggunaan mobil pickup khususnya untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat,” ujar Kepala Desa (Kades) Ogoansam, Musrip Lihawa kepada ZonaSulawesi.

Menurutnya, mobil pickup itu dapat digunakan untuk membawa warga Desa Ogoansam ke rumah sakit umum yang memiliki jarak cukup jauh dari desa tersebut.

“Saya akan mengadakan pembelian mobil karena orang sakit juga bisa memanfaatkan mobil. 2023 kita akan memiliki mobil desa,” ucapnya.

Pemdes Ogoansam saat melaksanakan rapat penetapan APBDes 2023. Foto : ZonaSulawesi

Sebab, kata Musrip, baru sebagian kecil desa yang menganggarkan pembelian mobil desa melalui dana desa.

Selain itu, Pemdes Ogoansam juga akan memberikan bantuan stimulan bagi 11 rumah yang berdinding pitate, beratapk rumbia, dan berlantaikan tanah.

Besaran bantuan yang akan diberikan Pemdes Ogoansam sebesar Rp 10 juta untuk setiap pemilik rumah yang mendapatkan bantuan tersebut.

“Bantuan rumah. Sejumlah 11 KK dianggarkan 10 juta bukan terima kunci karena disesuaikan dengan anggaran yang ada karena menelan anggaran Rp 110 juta,” terang Musrip.

Ia mengatakan, warga yang memenuhi kriteria akan diberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk pembangunan rumah mereka.

“Bantuan stimulan kita berikan bahan senilai Rp 10 juta. Yang sudah mendapatkan bantuan seng akan diberikan lagi bantuan berupa semen, batako dan papan,” katanya.

Musrip juga mengharapkan kerjasama dari warga sekitar penerima bantuan untuk saling bergotongroyong dalam membangun rumah.

Deng begitu, sedikit mengurangi beban pengeluaran jika menyewa tukang.

Bahkan, kata Musrip, apabila di 2024 tidak ada lagi Bantuan Langsung Tunai atau BLT, maka pihaknya dapat menganggarkan kembali bantuan stimulan rumah.

“Klau 2024 jika tidak ada BLT, maka dapat dianggarkan kembali pembangunan rumah,” ujarnya.

Dalam RKPDes itu juga, Pemdes Ogoansam menyalurkan BLT bagi warga yang memenuhi kriteria seperti miskin ekstrem, difabel, sakit kronis, dan lanjut usian.

Musrip menekankan, bahwa warga jangan mengira bantuan dari Pemdes Ogoansam hanya diperuntukkan bagi keluarganya. Sebab, baginya, warga yang layak menerima bantuan, maka wajib untuk diberikan haknya. Akan tetapi untuk warga yang tidak memenuhi kriteria, kiranya tidak dapat diberikan bantuan.

“Jangan berpikir bantuan akan diberikan hanya kepada keluarga saya. Kalau dia tidak layak saya tidak akan berikan. Tapi jika layak menerima maka akan diberikan khususnya yang masuk dalam kategori miskin ekstrem,” tandasnya.