Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Parigi Moutong

Pemkab Parimo Genjot Sektor Kebutuhan Pangan Bagi IKN

96
×

Pemkab Parimo Genjot Sektor Kebutuhan Pangan Bagi IKN

Sebarkan artikel ini
Sekda Kabupaten Parimo, Zulfinasran. Foto : Diskominfo Parimo

Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, akan terus menggenjot sektor kebutuhan pangan bagi Ibu Kota Negara (IKN) bernama Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim).

Hal itu juga sebagai upaya mendukung program Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura yaitu gerak cepat Sulawesi Tengah sebagai penyangga IKN.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parimo, Zulfinasran mengatakan, perlunya mempersiapkan segala hal dalam menopang logistik ke IKN.

Sekda menjelaskan, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan pusat pemerintahan IKN pasti banyak membutuhkan logistik pangan. Sehingga, bagi Zulfinasran, Parigi Moutong perlu mempersipkan segala kebutuhan tersebut khususnya skala prioritas yang diinginkan oleh Kaltim.

Namun, untuk mempermudah suplai pangan dari Kabupaten Parigi Moutong ke Kaltim, menurutnya memerlukan akses jalan bongkar dan muat logistik.

Baca juga : RSUD Anutaloko Parigi Tidak Beri Kamar Inap Untuk Pasien Covid-19

Sebab, kata Zulfinasran, Sulawesi Tengah telah memiliki salah satu pelabuhan Taipa, maka Kabupaten Parimo perlu akses lebih dekat lagi menuju ke pelabuhan tersebut, begitu juga ke dermaga Tambu, di Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, untuk menuju ke Tambu perlu dukungan membuka akses jalan sehingga terdapat multi efek, ibaratnya satu sektor tersentuh, sektor lainnya terikut.

Lebih lanjut, Zulfinasran menerangkan, dalam upaya mempercepat akses ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan mempermudah pasokan logistik. Jika dengan menggunakan Kapal Feri yang hanya dimiliki Balikpapan dan Palu, maka Kabupaten Parimo juga perlu mendapatkan dukungan dari kementerian terkait untuk menyediakan dermaga Kapal Feri di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Tambu.

“Kita bisa bersama-sama nanti dengan Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong untuk rencana pembangunan dermaga dan pembukaan akses jalan. Kita juga bersama sama dengan Pemerintah PPU, Donggala dan Parigi Moutong ke Kementerian PU, Kementerian Perhubungan untuk membuka akses dermaga dan jalan tembus ke Parigi Moutong,”ucap Sekda saat kembali melakukan rapat final chek untuk persiapan Kunjungan Kerja ke Kaltim, bertempat di Bappelitbangda Parimo (26/02/2022) sore.

“Ini saya yakin pasti disahuti baik oleh pak gubernur. Karena tujuan pak gubernur bagaimana membuka akses jalan Kasimbar ke Tambu dan bagaimana pembagunan Dermaganya,”sambungnya.

Zulfinasran menambahkan, bahwa pihaknya juga telah meminta PUPRP Parigi Moutong untuk membuatkan rencana desain tata ruang pembuatan phrase jalan bypass non tol.

“Saya sudah minta kemarin ke PUPR buatkan dua Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu satu untuk phrase jalan di Parigi Selatan dan satunya lagi untuk phrase jalan antara Dolago tembus dengan Sigi di Paneki. Kemudian RDTR yang dibuat oleh PUPRP bidang Tata Ruang agar jalan bypass non tol ke Tambu harus kita siapkan, dan juga harus ada dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala tentunya,”terangnya.

“Pertanyaanya kenapa harus Sigi? karena kalau jalan itu terbuka maka dari Parigi ke Sigi tinggal sekian menit saja, dan dari Parigi melewati Kasimbar jika ada akses non tol ke Tambu yang biasanya ditempuh 5 sampai 6 jam itu bisa kurang lebih 1 jam. Ketimbang lewat Sigi kemudian lewat Palu lewat Lero dan seterusnya sampai ke Tambu itu bisa hampir 5 jam. Berarti ada muti efek lainnya disekitar itu,”tandasnya.***

 

(Diskominfo Parimo)