Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
DaerahZONA Sulawesi Tengah

Wabup ToliToli Intruksikan 10 Persen Dana Desa Untuk Penanganan Stunting

123
×

Wabup ToliToli Intruksikan 10 Persen Dana Desa Untuk Penanganan Stunting

Sebarkan artikel ini
Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng, Tenny C. Soriton (kanan) bersama Wabup Kabupaten Toli-Toli, Moh Besar Bantilan. Foto : Humas BKKBN Sulteng

Toli-Toli, Zona Sulawesi – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Moh Besar Bantilan mengintruksikan untuk 10 persen Dana Desa (DD) diperuntukan dalam penanganan stunting di kabupatennya tersebut.

Bahkan, hal itu akan segera dilakukan oleh Wabup dengan memberikan informasi kepada seluruh desa di Kabupaten Toli-Toli. Selain  itu, serapan anggaran sebesar 10 persen juga dialokasikan untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kami sudah berencana untuk menggunakan dana desa sebesar 10 persen untuk penanganan stunting dan kemiskinan. Kami akan segera bersurat ke desa-desa untuk diinformasikan dan ditindaklanjuti. Karena kan itu permasalahannya kebanyakkan di desa”,ujar Moh Besar Bantilan dari rilis yang diterima redaksi, Sabtu (22/01/2022).

Dalam audiensi tersebut, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),  Tenny C. Soriton, yang didampingi oleh Kepala Dinas PPKB Kabupaten Toli-Toli, Lely Husna Bantilan, Koordinator KBKR Dra. Andi Kameriah, dan Sub Koordinator Jalpemswa Saiful SB. Umar, di kediaman Wabup pada Jumat (21/01/2022).

Baca juga : Rusno Tanriono Akan Bicarakan Pembangunan Pesantren di Kecamatan Palasa Bersama Waketum DPP NasDem

Tenny C. Soriton mengatakan, kedatangan pihaknya untuk mempercayakan program Banggakencana dan Stunting di Kabupaten Toli-Toli.

“Ijin pak Wabup adapun maksud kedatangan kami adalah untuk menitipkan program Banggakencana dan Stunting, disini kami sudah bawakan SK Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sudah ditandatangani oleh pak Gubernur. Ini bisa dijadikan contoh untuk pembentukan TPPS di Kabupaten Toli Toli,”ujarnya.

Diakhir pertemuan itu, Tenny juga menyampaikan, bahwa setiap desa sudah ada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang sudah dilatih serta honornya dikucurkan dari dana BOKB.

Tenny berharap untuk mengoptimalkan TPK tersebut dalam penyelesaian Stunting di Toli-Toli. ***

 

Humas BKKBN Sulteng