Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
ZONA Desa

Kades Bobalo Harap Warga Tidak Jual Beras Bantuan dari Dinsos

163
×

Kades Bobalo Harap Warga Tidak Jual Beras Bantuan dari Dinsos

Sebarkan artikel ini
Kades Bobalo, Jilpan Abdul Hamid saat menyerahkan bantuan beras 1o kilogram. Foto : Istimewa

Parigi Moutong, Zona Sulawesi Kepala Desa (Bobalo), Jilpan Abdul Hamid menyerahkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Adapun warga penerima adalah warga yang masuk dalam DTKS yakni sebanyak 374 Kepala Keluarga (KK).

“Kriteria  masyarakat miskin yang terdaftar dalam data DTKS di Dinas Sosial yang pembagiannya menggunakan aplikasi yang mana penerima beras wajib untuk di foto,” ujar Jilpan usai menyalurkan beras di Kantor Desa Bobalo, Kecamatan Palasa, Kabuapten Parimo, Senin (16/10/2023).

Bantuan ini diberikan sebanyak 3 tahap.

Kades Bobalo, Jilpan Abdul Hamid bersama keluarga penerima bantuan beras 10 kilogram. Foto : Istimewa

Oleh karena itu, Jilpan mengharapkan pemerintah dapat terus memberikan bantuan serupa kepada masyarakat pedesaan. Sebab, warga kesulitan untuk membeli beras karena harga yang melambung tinggi. Apalagi beras menjadi kebutuhan masyarakat sebagai makanan pokok.

“Harapan kami untuk  pemerintah agar beras seperti ini diadakan terus setiap bulannya dengan mengingat harga beras di pasaran suda cukup tinggi dengan kisaran 14 ribu perkilonya jdi untuk masyarakat kurang mampu suda sulit untuk membeli,” ucapnya.

Beras yang telah disalurkan pihaknya, diharapkan tidak diperjual belikan secara langsung. Namun, dapat di olah menjadi dagangan seperti nasi kuning. Dengan begitu, warga penerima bantua bisa menghasilkan pendapatan.

“Dan harapan kami untuk masyarakat agar beras yang diberikan oleh pemerintah dengan cara gratis agar disyukuri dengan bentuk jangan sampai kita jual kembali kepada masyarakat dengan harga murah, tapi kalau kita pakai untuk bikin nasi kuning kemudian kita jual kembali dengan keuntungannya untuk kebutuhan rumah tangga saya rasa itu sangat boleh,” jelasnya.

Baca juga : Gerak Pangan Murah di Morowali Libatkan Pj Bupati dan Pimpinan OPD