Parigi Moutong, Zona Sulawesi – Sejumlah masyarakat Desa Ogoansam mendapatkan bantuan pada sektor pertanian dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Bantuan serupa juga diberikan kepada masyarakat Desa Dongkalan, Eeya, Bobalo, dan Palasa Tengah, di Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong.
Adapun bantuan ini berupa 7,5 ton pupuk urea, 7,5 ton pupuk NPK, 2,5 ton jagung. Kemudian sebanyak 250 unit alat semprot, herbisida 500 liter, dan insektisida 250 liter.
Desa Eeya menjadi salah satu penerima bantuan tersebut.
Kepala Desa (Kades) Ogoansam, Musrip Lihawa mengucapkan terimakasih kepada Dinas TPHP Sulteng yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat di desanya.
“Saya sebagai Kades Ogoansam berterimakasih kepada Dinas TPHP Sulteng yang sudah memberikan bantuan pupuk, benih jagung dan lainnya kepada masyarakat di Desa Ogoansam,” ucapnya.
Musrip juga berharap masyarakat bisa memanfaatkan bantuan dari Dinas TPHP Sulteng untuk menjadi sumber pendapatan masyarakat. Sehingga, kemiskinan ekstrim lambat laun bisa terselesaikan.
“Kiranya masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini untuk menjadi sumber pendapatan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Sulawesi Tengah, Nelson Metubun mengatakan bantuan ini merupakan inovasi dari pihaknya.
Pasalnya, berdasarkan data kemiskinan ekstrim di dapati bahwa Provinsi Sulawesi Tengah peringkat kedua kemiskinan tertinggi di Indonesia
“Sedangkan kabupaten peringkat ke satu kemiskinan tertinggi di Sulawesi Tengah adalah Parigi Moutong. Sementara untuk kemiskinan tertinggi di Parigi Moutong ialah Kecamatan Palasa,” ujarnya.
Dari semua data itu, sehingga kata Nelson Metubun, Dinas TPHP Sulawesi Tengah melakukan intervensi kepada 250 Kepala Keluarga di 5 desa di Kecamatan Palasa.
Dengan anggaran yang sangat terbatas, Ia menjelaskan, Dinas TPHP Sulawesi Tengah mengalokasikan sebesar 3 juta 700 ribu rupiah per kepala keluarga dalam bentuk bantuan pupuk, benih jagun dan lainnya.
Nelson Metubun mengharapkan bantuan ini dapat menjadi stimulan untuk meningkatkan pendapatan kelompok tani.
“Semoga bantuan ini menjadi stimulan atau pendongkrak pendapatan bagi kelompol tani,” ucapnya.
“Evaluasi kami kemarin. Alhamdulillah ada beberapa desa atau orang yang masuk kemiskinan ekstrim dengan sentuhan tahun kemarim dia sudah keluar dari desil 1,” pungkas Nelson Metubun.
Baca juga : Pemdes Ogoansam Selenggarakan Lomba Voli Antar Dusun