Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
ZONA Desa

Kades Eeya : Terimakasih, Pemdes Bisa Tau Tentang Perlindungan Tenaga Kerja

309
×

Kades Eeya : Terimakasih, Pemdes Bisa Tau Tentang Perlindungan Tenaga Kerja

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan sosialisasi Perda Nomor 13 Tahun 2009 yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Sulteng, Rahmawati M. Noer bertempat di Kantor Desa Eeya, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parimo. Foto : (Istimewa)

Parigi Moutong, Zona Sulawesi Kepala Desa (Kades) Eeya, Sumanto Lamakasi mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Rahmawati M Noer yang telah memberikan sosialisasi terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2009.

Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Desa Eeya, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Jumat (5/5/2023). Setelah mendapatkan sosialisasi itu, Pemdes Eeya bersama masyarakat dapat mengetahui sekaitan perlindungan tenaga kerja.

“Sangat berterimakasih atas kehadirannya karena Pemdes dan sebagian masyarat mengetahui tentang perlindungan tenaga kerja dan fungsi DPRD Provinsi Sulteng,” ujar Sumanto kepada ZonaSulawesiid.

Bahkan, ia mengungkapkan dari paparan Rahmawati M. Noer yang juga Ketua DPW PKB Sulteng itu, bahwa Pemdes akan mendapatkan jaminan dari pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Kaitannya adalah kades dan aparatur desa akan d jamin pemerintah melalui BPJS ketenagakerjaan,” ujarnya.

Sumanto mengaku, pihaknya kedepan akan mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya kepada aparat desa. Selain itu, ia pum akan memastikan jaminan ketenagakerjaan untuk aparat desa.

“Pengembangan sumber daya manusia perlu d tingkatkan agar mendapatakan pekerjaan yg layak dan gaji yg sesuai serta memastikan jaminan jaminan tentang ketenagakerjaan seperti aparatur desa,” terangnya.

Ia berharap, seluruh Komidi IV DPRD Sulteng dapat mewujudkan impian tenaga kerja yanh lebih baik.

“Semoga semua anggota DPRD Provinsi di komisi yang sama dengan Ibu Rahmawati M Noer, S. Ag bisa bekerjasama mewujudkan impian tenaga kerja di Sulteng,” harapnya.

Baca juga : Penumpang Bus Rappan Marannu yang Alami Lakalantas Bukan Santri Tapi Guru