Scroll Untuk Membaca Artikel

DaerahZONA Kota PaluZONA Sulawesi Tengah

Aksi Kamisan Palu Yang ke-35 Angkat Isu HAM di Daerah

120
×

Aksi Kamisan Palu Yang ke-35 Angkat Isu HAM di Daerah

Sebarkan artikel ini
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Kamisan Palu. Foto: Faturrahman / Zona Sulawesi

Palu, Zona Sulawesi– Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Kamisan Palu mengelar aksi damai yang ke 35 pada, hari kamis (17/07/2022).

Bertempat di depan Kampus Universitas Tadulako (UNTAD), puluhan mahasiswa tersebut secara bergantian melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutan mereka yang mengangkat terkait dengan isu-isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Kordinator Lapangan (Korlap) Wandi, mengatakan bahwa tuntutan yang mereka angkat iyalah hasil dari diskusi dan konsolidasi dengan teman-teman mahasiswa di Kota Palu.

“Misalnya di publik ada yang beredar tentang HAM  itu kembali kita diskusi dan kembali kita jadikan satu isu,” kata Wandi saat ditemui Media Zona Sulawesi.

Baca juga:Polres Palu Amankan Pelaku Curat di 13 TKP Wilayah Kota Palu

Adapun tuntutan yang diangkat ialah sebagai berikut :

  1. Tolak pembangunan PLTU di Desa lero, Kab. Donggala Sulteng
  2. Hentikan aktifitas pembangkita listrik panas bumi oleh PT. Gio Dipa di Kab. Banjar negara Jawa Tengah
  3. Tuntaskan problematika kelangkaan minyak goreng dan LPG
  4. Lawan inpunitas
  5. Adili penembak Refaldi di Kab, Parimo Sulteng
  6. Bentuk tim satgas PPKS di kampus-kampus
  7. Disabilitas merupakan tanggung jawab negara
  8. Hapus iup PT. Trio kencana di Parimo Sulteng
  9. Hentikan PHK sepihak serta berikan jaminan hak-hak buruh
  10. Hentikan kriminilisasi lingkar sawit dan tambang
  11. Ibu rumah tangga harus di gaji oleh negara.

Kemudian ia berharap, agar aksi ini dapat menjadi tempat untuk belajar seperti, berpuisi, orasi dan lain-lain hingga masyarakat dapat menyadari akan hak dan tanggung jawab.

“Saya berharap aksi kamisan ini dapat menjadi wadah juga buat kita untuk latihan puisi, wadah untuk menyampaikan aspirasi dan outputnya itu untuk bagaimana masyarakat atau yang melihat kita itu sadar dengan hak dan tanggung jawabnya, mereka juga peduli dengan problem-problem atau isu-isu yang kita angkat,” harapnya.