PALU, ZONASULAWESI — Organisasi Eka Inklusi yang mewakili kaum disabilitas Sulawesi Tengah mengadakan pertemuan dengan calon wakil gubernur, Abdul Karim Aljufri, di Jalan Teluk Tolo, Kelurahan Lolu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. Rabu (14/8/2024).
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Eka Inklusi menyampaikan aspirasinya kepada cawagub sulteng.
Nur Iman menceritakan bagaimana teman-temannya terampil dalam memperbaiki berbagai perangkat elektronik, mulai dari kipas angin hingga mesin mobil.
“Di Tolitoli ada service elektronik, bapak mungkin kaget-kaget melihat kawan kami memperbaikki kipas angin sampai mesin mobil,” kata Nur Iman.
Sementara itu, Ketua Eka Inklusi Elias Katapi menekankan pentingnya sinkronisasi visi, misi, dan program untuk meningkatkan kapasitas para penyandang disabilitas.
“Kami tidak ingin selamanya minta-minta, kami ingin bekerja dan berusaha. Kami tidak ingin menjadi beban keluarga, kami ingin membantu keluarga kami,” ujar Elias.
Dalam kesempatan tersebut, Elyas juga menyampaikan harapannya agar Universitas Tadulako (UNTAD) membuka Program Layanan Khusus (PLB) untuk tuna rungu dan tuna netra.
“Saya mohon agar UNTAD dibukakan PLB untuk tuna rungu dan tuna netra,” pinta Elyas.
Menanggapi hal itu, Cawagub Sulawesi Tengah, Abdul Karim Aljufri, berkomitmen untuk memenuhi harapan tersebut.
“Insha Allah ke depannya harapannya kita penuhi pak. Ini adalah amanat undang-undang,” kata Abdul Karim.
Pertemuan ini menunjukkan langkah positif dalam mendukung dan memberdayakan penyandang disabilitas di Tolitoli, serta mendapatkan dukungan dari pemerintah untuk memastikan hak-hak mereka terpenuhi.