Palu, Zona Sulawesi – Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tadulako (Untad) Palu, Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si, M.H menanggapi terkait surat edaran Rektor sekaitan penyelesaian studi mahasiswa angkatan 2016 yang telah memasuki tahun ketujuh.
Prof Khairil mengatakan, untuk mahasiswa angkatan 2016 yang belum juga proposal sebaiknya membuat surat pindah.
“Jadi bagi 2016 yang belum proposal dan batas tanggal 30 juni, kita sarankan sebaiknya pindah,” ucapnya saat ditemui di ruangannya, Senin (29/5/2023).
Ia menyetakan, mahasiswa yang masuk dalam kategori itu dapat melanjutkan pengurusan penyelasian studinya jika ada perpanjang waktu yang dikeluarkan melalui surat edaran, baik dari Rektor maupun Wakil Rektor.
“Kecuali, ada perpanjangan di mungkinkan ada perpanjangan melalui surat edaran wakil rektor atau rektor akan di mungkinkan,” ujar Prof Khairil.
Sebab, menurutnya sangat tidak mungkin mahasiswa 2016 dalam waktu sesingkat itu menyelesaikan studi dari proposal hingga ujian tutup.
“Kalau memang harus berakhir di 30 juni maka sungguh tidak masuk akal mulai ujian proposal sampai tutup. Maka, pasti kita rekomendasi untuk pindah, silahkan pindah dan cari kampus lain,” jelasnya.
Prof Khairil menegaskan bahwa akan sangat tidak fair, kalau sekarang mahasiswa 2016 mendahului mahasiswa yang lebih dulu bimbingan dengan alasan kepepet.
“Contoh yang bimbingan dari awal sudah banyak nih, tiba-tiba masuk 2016 dengan alasan kepepet dan darurat waktu nah kan tidak fair (adil) yang awal sudah masuk, kalian 2016 yang jelas senior tiba-tiba mau menyerobot,” tegasnya
Ia juga berpesan untuk seluruh mahasiswa, baik junior atau senior yang telah memasuki semester delapan, sepuluh untuk saling membantu dan mengingatkan agar menyelesaikan studi dengan sebaik-baik mungkin.
“Kami berharap bukan hanya maba, juga senior-senior angakatn yang sudah di atas semester delapan, sepuluh, tolong kita saling membantu, kita saling mengingatkan kami berharap ananda semua bisa selesai dengan hasil baik, keluar dengan sarjana dan menghasilkan IPK terbaik dan harus melalui prosedur,” harap Prof Khairil.
Baca juga : Menteri Agama Dorong Pesantren Bersinergi Bangun Ekosistem Ekonomi