Palu, Zona Sulawesi – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021-2022, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan jajaran melaksanakan gelar pasukan operasi kepolisian dengan sandi Lilin Tinombala 2021 yang diikuti sebanyak 3.516 personil, di halaman mako Polda Sulteng, Kamis (23/12/1221).
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh unsur forum komunikasi pimpinan daerah, pejabat utama Polda Sulteng dan kepala organisasi perangkat daerah dan instansi terkait.
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam amanat tertulis yang di bacakan oleh Irwasda Polda Sulteng, Kombes Pol Asep Adhiatma mengatakan, Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021 diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri mengangkat dengan mengangkat tema “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021, Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022”.
“Perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ibadah, Hal ini tentunya akan meningkatkan mobilitas dan aktivitas masyarakat sehingga berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta penyebaran pandemi Covid-19,”ucap Kapolri.
Menurutnya, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah terkendali dimana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity rate dan BOR rumah sakit berada dibawah standar WHO. Ini membuat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam rangka pemulihan Covid-19 menurut indeks nikkei.
Baca juga : KPP Pratama Palu Lampaui Target Penerimaan Pajak Tahun 2021
“Tentunya capaian ini harus kita pertahankan dengan tetap waspada. Kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19 dengan mengedepankan asas keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi Salus Populi Suprema Lex Esto,”terag Kapolri.
Dalam akhir sambutannya, Kapolri mengungkapkan, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus di antisipasi antara lain, ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, balap liar, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Sehingga, baginya, Operasi Lilin-2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi.
“Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19. Event-event nasional dan internasional pun dapat berjalan dengan baik,”ungkapnya.
“Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat, tutup jenderal bintang empat ini,”lanjut Kapolri.
Sementara, Kabidhumas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, Polda Sulteng beserta jajaran menyelenggarakan Operasi Lilin Tinombala-2021 dilaksanakan selama 10 hari mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
“Operasi ini akan dilaksanakan dengan melibatkan sebanyak 3.516 personil gabungan TNI-Polri dan Mitra Kamtibmas, serta membangun 51 pos pengaman dan 25 pos pelayanan,”jelasnya.
Kombes Pol Didik menghimbau kepada masyarakat Sulteng untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah tentang ketentuan pelaksanaan ibadah untuk mencegah penyebaran covid-19 serta terus menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan.
“Selamat menjalankan ibadah Natal dan menyambut tahun baru 2022 semoga negeri kita dapat terlindungi dari virus covid-19 dan dapat merayakan nataru dengan aman dan damai,”tutupnya.