Palu, Zona Sulawesi – Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Dr. Agus Nugroho mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga keamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Mari bersama-sama kita amankan Pemilu 2024, demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bersama,” Katanya dalam sambutan saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata, di lapangan apel Mapolda Sulteng, Selasa (17/10/2023).
Sabanyak 5.225 personel Polda Sulteng beserta jajaran menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2023-2024.
Turut hadir Forkopimda Sulawesi Tengah, Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Soeseno Noerhandoko, para Pejabat Utama (PJU) Polda Sulteng serta para peserta apel gabungan.
amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dibacakan oleh Kapolda Sulteng yang mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras Operasi Mantap Brata 2023-2024.
Sehingga Pemilu 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman, damai, sejuk, jujur, adil dan berintegritas, tambahnya.
“Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi Indonesia, sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa,” sebutnya.
Hal ini sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo bahwa di Tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama.
“Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita,” ungkapnya.
Agus Nugroho menuturkan, pentingya cooling system untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA, propaganda firehose of falsehood dan black campaign yang dilengkapi dengan Satgas Anti Money Politics serta Satgas Pemilu Damai.
Ia juga mengingatkan, terorisme harus menjadi perhatian serius. Mengingat pada penyelenggaraan Pemilu 2019 terdapat 6 aksi serangan teror dan ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024.
“Terlebih saat ini perang antara Hamas dengan Militer Israel sedang bereskalasi, dimana hal ini dapat berdampak terhadap situasi di Indonesia,” tuturnya.*
Baca juga : Pj Bupati Parimo Richard Arnaldo Pimpin Upacara 17 Bulan Berjalan