Palu, Zona Sulawesi – Mantan Ketua HMI Cabang Palu periode 2015-2017, Mahmudin menyikapi terkait spanduk yang menolak kedatangan Anies Baswedan dalam rangka memperingati Musyawarah Nasional (Munas) XI Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang digelar pada 24-28 November 2022.
“Kami atas nama KAHMI menyikapi terkait dengan adanya spanduk yang kami dapati di sekitaran wilayah pelaksanaan Munas yang bertuliskan tolak Anies di Munas KAHMI jangan jadikan KAHMI komoditi politik Anies,” tegas Mahmudin yang didampingi Mantan Sekretaris Majelis Daerah KAHMI Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (23/12/2022)
Menurutnya, sekitar 30 lembar spanduk berukuran 2×1 tersebar di sekitaran lokasi Munas XI KAHMI yang bertuliskan ‘Tolak Anies di Munas Kahmi Jangan Jadikan Kahmi Komoditi Politik Anies’.
Mahmudin menyayangkan spanduk-spanduk yang banyak tersebar di wilayah Munas tersebut. Sebab, baginya Tindakan yang dilakukan oknum tak bertanggugjawab itu dapat merusak agenda Munas XI KAHMI.
“Tadi malam kami dapati spanduk yang beredar kami sudah buka tadi pagi itu menurut kami sangat mengganggu jalannya agenda Munas” ucapnya.
Kedatangan Anies Baswedan di acara Munas XI KAHMI merupakan sesuatu yang sangat wajar sekali. Karena, kata Mahamudian, Anies Baswedan adalah alumni HMI bahkan menjadi salah satu alumni terbaik di HMI, sehingga kedatangannya menjadi kesukuran bagi pihaknya sebagai alumni dan kader-kader HMI. Pun masyarakat Sulteng secara umum.
“Kedatangan Bang Anis di Sulawesi Tengah itu kami bahkan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kan memang tanggal 24 sampai tanggal 28 kahmi ini akan menyelenggarakan musyawarah nasionalnya alumni dan pada saat yang sama Bang Anis sebagai salah satu alumni terbaik HMI itu menyempatkan hadir Padang acara Munas yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 sampai tanggal 28 itu,” tutupnya.
Baca juga : Ketua KAHMI Jaya Harap Ada Perwakilan Sulteng Jadi Presidium Munas
