MOROWALI, ZONASULAWESI — Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri optimis meraih kemenangan di Morowali.
Hal itu di ungkapkan saat melakukan rapat pembentukan koalisi tim pemenangan Beramal tingkat Kabupaten di kediamannya di Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Selasa (10/9/2024).
Dalam pembentukan koalisi tim pemenangan, Ahmad Ali mengatakan Jika partai-partai koalisi pengusung bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri tersebut dapat bekerja maksimal, maka peluang pasangan itu bisa menang dengan mudah di wilayah Kabupaten Morowali.
Setidaknya ada tiga pasang calon bupati dan wakil bupati merupakan usungan partai yang tergabung dalam Koalisi Beramal (Bersama Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri).
Ketiga calon bupati yang diusung oleh partai-partai yang juga tergabung dalam Koalisi Beramal yakni, A Rachmansyah Ismail-Harsono Lamusa, Taslim-Asgar Ali, dan Iksan Baharuddin Abdul Rauf-Iriane Ilyas.
“Hampir semua calon bupati yang maju di Morowali berasal dari partai Koalisi Beramal, dari empat pasang hanya satu yang bukan dari koalisi beramal. Kami berdua bertekad, siapapun yang jadi bupati di Morowali, Beramal bisa memenangkan pemilihan di Kabupaten Morowali,” ujar Ahmad Ali
Senada dengan itu, calon wakil gubernur Abdul Karim Ajufri juga yakin akan meraih kemenangan dalam pemilihan yang akan datang.
AKA sapaan akrabnya, mengungkapkan keyakinan bahwa kemenangan yang tercatat di atas kertas dapat diwujudkan di lapangan dengan menjaga lorong masing-masing.
“Jika kita bisa menjaga lorong masing-masing, insya Allah kemenangan yang tadi di atas kertas bisa kita realisasikan di lapangan. Saya yakin wajah-wajah pemenang yang hadir di sini akan membawa kita menuju kemenangan,” ujarnya.
Ia menekankan komitmen semua partai koalisi untuk bertanggung jawab kepada ketua umum masing-masing dan memastikan kesuksesan bersama.
“Di sini, kita tidak mengenal kata kalah. Saya dan Gerindra bertanggung jawab kepada Pak Prabowo, Golkar kepada Pak Bahlil, dan semua partai di sini bertanggung jawab kepada ketua umum masing-masing. Kami tidak ingin dicap sebagai anak buah yang gagal,” tambahnya.
Ia menegaskan pilihan pemilih pada pemilihan mendatang, yakni mencoblos Ahmad Ali atau Abdul Karim. “Pilihan hanya itu,” tegasnya.
(Jmr)