Palu, Zona Sulawesi – Pasar bambu menjadi salah satu tradisi jelang natal dan tahun baru yang tiap tahunnya di adakan di lokasi yang berbeda-beda. Untuk tahun 2022, pasar bambu bertempat di pinggiran aliran sungai Nunu, Kec.Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Salahsatu penggagas penanggung jawab pada gelaran pasar tersebut, Gazali, menuturkan bahwa ia dan kawan-kawannya yang berasal dari Desa Palolo sudah berada di lokasi semenjak 21 Desember kemarin dan menjual beraneka kebutuhan dapur.
“Mulai tanggal 21, kami start untuk bangun tenda, terus tanggal 22, mulai orang menjual. Masyarakat ini yang menjual dari palolo yang jualan nya yaitu daun nasi, bambu, daun mayana dan termaksud kebutuhan-kebutuhan dapur lainnya,” jelasnya, saat di temui langsung di lokasi pasar pada, Sabtu (24/12/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa, sebelum pasar bambu ini berdiri mereka sudah melakukan koordinasi melalui RT dan Karang Taruna setempat untuk penyewaan dan administrasi yang perlu di penuhi.
“Kita lewat Rt dan karang taruna disini kan ada biaya-biaya nya kan, ya tidak seberapa juga, setiap orang yang menjual kalau yang daun seperti ibu-ibu 20.000/setelah habis penjualan, kalau bambu 30.000/setelah habis penjualan dan itu sudah hasil kesepakatan” Tuturnya.
Namun, menurut Gazali, penjualan tahun ini menurun drastis karena kenaikan BBM sebelumnya sehingga berdampak pada penjualan tahun ini.
“Kalau untuk tahun ini penjualan menurun beda dengan tahun kemarin. Ya mungkin karena kenaikan BBM ini kan paling berpengaruh” Tutupnya.
Baca juga: H. Wardi Gelar Reses Serta Buat Lomba Domino di Warkop
