Scroll Untuk Membaca Artikel
ZONA Parigi Moutong

Pemda Parimo Perkuat Sinergi Bersama KKP Bangun Ekonomi Pesisir Berkelanjutan

1524
×

Pemda Parimo Perkuat Sinergi Bersama KKP Bangun Ekonomi Pesisir Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Foto: IST

PARIMO, Zona Sulawesi id- Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, terus memperkuat sinergi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam membangun ekonomi pesisir yang berkelanjutan.

Salah satunya, melalui rencana pembangunan Kampung Nelayan Terintegrasi di Kecamatan Bolano yang diharapkan menjadi pusat kegiatan perikanan modern di wilayah Teluk Tomini.

“Ini adalah peluang besar bagi masyarakat pesisir. Saya sudah memerintahkan kepada seluruh perangkat daerah dan stakeholder untuk segera menyiapkan dokumen pendukung agar pada tahun 2026 Kementerian KKP dapat memprioritaskan bantuan ini,” ujar Bupati Parimo, H. Erwin Burase saat membuka Sosialisasi Illegal Fishing di Kecamatan Mepanga, Selasa, 11 November 2025.

la menegaskan, penguatan ekonomi pesisir tidak akan berhasil tanpa pengelolaan laut yang berkelanjutan.

Menurutnya, praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak dan potasium sianida bukan hanya melanggar hukum, tapi juga menghancurkan ekosistem laut.

“Laut adalah anugerah yang harus dijaga dan diwariskan dalam keadaan lestari,” tegasnya.

Kabupaten Parimo, kata dia, memiliki garis pantai terpanjang di Sulawesi Tengah dan menjadi salah satu daerah dengan potensi bahari terbesar di Teluk Tomini.

Karena itu, pemerintah daerah terus mengintegrasikan program Gerbang Desa dengan agenda nasional pembangunan kelautan, guna memperkuat kedaulatan pangan dan ekonomi masyarakat nelayan.

Gerbang Desa akan menjadi pintu utama bagi tumbuhnya ekonomi pesisir yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. Kita ingin masyarakat pesisir tidak hanya menjadi penangkap ikan, tapi juga pelaku utama dalam pengelolaan hasil laut,” kata dia.

Melalui pembangunan Kampung Nelayan Terintegrasi, pemerintah pusat akan memberikan dukungan infrastruktur seperti pabrik es, dermaga tambatan perahu, dan fasilitas pendukung lainnya.

Langkah ini, diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

“Gerakan menjaga laut tidak boleh berhenti di tataran seremonial. Harus menjadi kesadaran kolektif agar laut Parigi Moutong tetap menjadi sumber kehidupan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Diketahui, kegiatan ini turut dihadiri oleh Tim Kementerian KKP, pejabat DKP Provinsi Sulawesi Tengah, Forkopimcam Mepanga, serta para kepala desa dan kelompok nelayan.