Scroll Untuk Membaca Artikel

ZONA Desa

Pemdes Palasa Gelar Pelatihan kepada 40 Petani Bawang

72
×

Pemdes Palasa Gelar Pelatihan kepada 40 Petani Bawang

Sebarkan artikel ini
Pemdes Palasa saat memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap usaha petani bawang. Foto : DAL/ZonaSulawesi

Parigi Moutong, Zona Sulawesi Pemerintah Desa (Pemdes) Palasa memberikan pelatihan kepada 40 petani bawang yang terdiri dari 4 kelompok. Hal ini guna untuk meningkatkan produktifitas penanaman komoditas holtikultura tersebut.

“Pelatihan itu sebagai pembekalan kepada petani. Agar supaya mereka mendapatkan ilmu dalam rangka bagaimana cara budidaya bawang itu sendiri,” kata Kepala Desa (Kades) Palasa, Asalin Andiana dalam sambutannya di Kantor Desa Palasa, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Senin (11/9/2023).

Kegiatan ini merupakan salah satu program Pemdes Palasa dalam pengalokasian dana desa.

Ia mengatakan, kiranya melalui pelatihan ini petani bisa berhasil dalam usaha bertani bawang sehingga menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan sehari-hari.

Adapun pemateri dalam pelatihan dan pendampingan kelompok usaha tani produktif yaitu Kepala UPTD Kecamatan Palasa, Cheris SP dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Palasa, Wilda SP.

“Yang memberikan pelatihan dari UPTD Pertanian Kecamatan Palasa. Terutama PPL akan ikut menyaksikan penanaman bawang. Mereka akan melihat sejauh mana penanaman bawang yang dilakukan petani,” ucap Asalin.

Ia mengharapkan materi yang diberikan dari UPTD Kecamatan Palasa dapat di implementasikan petani. Dengan begitu kegagalan panen yang dialami petani bawang di Desa Palasa dua tahun terakhir bisa berhasil.

“Jadi setelah mereka diberikan materi. Kemudian prakterknya mereka untuk pelaksanaan penanaman bawang. Harapan kami selaku pemerintah desa. Dengan adanya pelatihan ini mereka mendapatkan ilmu dan itu yang mereka terapkan supaya tanaman mereka berhasil,” harao Asalin

Sementara itu, Kepala UPTD Pertania Kecamatan Palasa, Cheris SP menjelaskan kesulitan petani bawang Desa Palasa mendapatkan air menjadi salah satu faktor gagalnya tanaman bawang. Apalagi, cuaca yang tidak menentu dapat dipastikan mempengaruhi pertumbuhan bawang.

“Bibit bawang harus varietas unggulan. Harus tanaman yang sama sekali tidak terserang penyakit. Pertumbuhan awal sampai akhir tidak terserang hama itu bagus dijadikan bibit,”jelasnya.

Sebab, menurutnya yang paling utama adalah bibit unggul, karena tekstur tanah di areal persawahan berbeda dengan struktur tanah perkebunan.

Lebih lanjut, Cheris mengungkapkan air adalah bagian penting bagi pertumbuhan bawang. Olehnya tanaman bawang memerlukan air sejakn penanaman hingga 2 bulan lebih.

Paling utama ini adalah bibit. Apalagi kita menanam di daerah perswahan jadi tekstur tanah berbeda dengan perkebunan atau tempat lain. Jadi harus membutuhkan air dari awal tnam sampai 2 bulan lebih..kalaj kita tidak persiapkan alat untuk mendapatkan air sangat susah karena air berpengaruh terhadap pertumbuban air,” ungkapnya.

Bahkan, untuk ukuran bedengan memiliki ketinggian 1,2 – 1,5 cm, lebar 40-50 cm, dan kedalam bedengan 50-60 cm.

“Jadi ukuran lahan harus sesuai. Kalau tidak proses protesintesis tidak berkembang,” tuturnya.

“Kalau kita memberikan jarak yang bagus maka pertumbuban bagus. Dia bisa mendapatkan sinar matahri yanh bagus,” tandas Cheris.

Baca juga : Pemdes Palasa Laksanakan Musrembang Tahun Anggaran 2024