Scroll Untuk Membaca Artikel
banner 970x250
ZONA DesaZONA Nasional

Pemerintah Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Pengembangan Desa Wisata

132
×

Pemerintah Dorong Kepala Daerah Maksimalkan Pengembangan Desa Wisata

Sebarkan artikel ini
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah dalam kegiatan "KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. Foto : Humas Kemenparekraf

Jakarta, Zona Sulawesi – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para kepala daerah untuk menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan desa wisata karena terbukti efektif dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

Hal itu diungkapkannya saat menerima audiensi sejumlah kepala daerah dalam kegiatan “KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, belum lama ini.

Sandiaga mengatakan, desa wisata merupakan program unggulan karena terbukti sebagai pandemic winner. Di tengah situasi pandemi, tingkat kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan.

“Pak Presiden secara khusus juga telah minta ke saya list (desa wisata). Beliau di setiap kunjungan kerjanya ingin melihat desa wisata ataupun kampung-kampung tematik,” katanya.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat 30 hingga 50 persen, terutama di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Seperti Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulonprogo, DIY, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 3.300 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 6.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Di Desa Wisata Sembungan di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 105.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 140.000 wisatawan sepanjang tahun 2022.

Di Desa Wisata Ngilngof, Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terdapat peningkatan jumlah wisatawan dari 92.000 wisatawan pada tahun 2021 menjadi 99.000 wisatawan sepanjang tahun 2022. Pemasukan turut mengalami kenaikan hingga 100 persen dari sebelumnya. Desa Wisata Tondok Bakaru di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sepanjang tahun 2022 terdapat 11.000 wisatawan, dimana puncaknya adalah pada masa Natal dan tahun baru yang mencapai 10.000 wisatawan.

“Desa wisata kami harapkan dapat mendorong capaian pergerakan wisatawan nusantara yang tahun ini ditargetkan mencapai 1,4 miliar pergerakan. Jadi wisatawan dari kabupaten ke kabupaten ini harus terus kita dorong,” ujar Sandiaga.

“Anggaran kita memang terbatas, tapi kita harus lebih berkolaborasi. Saya mohon desa wisata juga diberikan perhatian khusus,” lanjutnya.

Selain desa wisata, Sandiaga juga menginginkan agar kepala daerah dapat memaksimalkan penyelenggaraan event untuk menjadi daya tarik dan dipromosikan dengan baik. Pemerintah daerah dikatakan Sandiaga dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf. Baik dalam hal dukungan kegiatan maupun pelatihan dan pendampingan.

Ia menjelaskan, KolaborAksi merupakan program yang rutin dilakukan kementeriannya untuk dapat menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah. Melakukan sinergi program antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dalam KolaborAksi kali ini hadir enam kepala daerah. Yakni dari Kabupaten Aceh Barat, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Berau. Dalam kesempatan itu para kepala daerah menyampaikan potensi serta rencana program yang akan dijalankan dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah masing-masing.

“Ini merupakan kolaborasi pertama di tahun 2023. Setiap bulan kami selalu mendorong langkah kolaborasi ini, karena kita bisa belajar dari beberapa daerah tentang pengembangan dan potensi dan bisa saling melengkapi,” sebut Sandiaga.