Palu, Zona Sulawesi – Seorang mahasiswi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako (UNTAD) di mintai kebutuhan pokok oleh dosen yang berinisial M untuk pengganti nilai mata kuliah.
Bahkan kejadian ini ia alami bukan hanya baru kali ini melainkan ini yang ke dua kali dengan dalil “beramal”.
“Ini sudah kedua kali, katanya sekaligus beramal. Saya maklumi jika tidak bisa mengulang karena kewajiban saya selama perkuliahan saya tidak terpenuhi. Tetapi kenapa ada syarat lain di luar tugas tertulis untuk bisa memperoleh nilai” Jelasnya
Kejadian ini bermula ketika Mahasiswi tersebut meminta tugas susulan seperti teman-temannya yang lain melalui aplikasi Whatsapp.
“Saya tidak bisa penuhi keinginannya karena belum memiliki uang. Kalau pun ada, saya tetap meminta tugas karena itu tanggung jawab saya sebagai mahasiswa. Tapi permintaan itu ditolak” Tegasnya
Atas kejadian tersebut FEB Untad merespon cepat kabar dosen yang meminta bayaran ke Mahasiswi untuk harga perbaikan nilai. Pada Rabu (21/12/2022) pagi.
“Kami telah melakukan pertemuan seluruh unsur pimpinan untuk menindaklanjuti pemberitaan yang beredar. Dosen yang bersangkutan telah kami panggil dan akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku” tegas Ikbal.
Wakil Dekan 3 FEB Untad, Haerul Anam menegaskan,pihaknya memastikan tak segan-segan untuk menindak segala bentuk pemungutan dengan alasan nilai.
“Belum ada transaksi antara oknum dosen dan mahasiswa tersebut. Namun kami langsung mengambil langkah-langkah penindakan, ini akan kami tindaklanjuti. Jika terbukti adanya pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi” Ucapnya.