Palu, Zona Sulawesi – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Sulawesi Tengah (SULTENG) menjadikan stunting sebagai salah satu fokus utama dalam program kerja 2023.
Hal tersebut di sampaikan Asrul Achmad selaku sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng saat ditemui media ini diruang kerjanya, Rabu (01/03/2023).
Kata Asrul Program Disdikbud menyesuaikan dengan salah satu fisi misi bapak Gubernur Sulawesi Tengah iyalah pendidikan gratis.
Kemudian pendidikan gratis itu di tuangkan dalam Bosda yang sudah dijalankan 2 tahun sebelumnya
“ini tahun kedua kita laksanakan tahun kemarin sudah kita laksanakan,” jelasnya.
Lanjut Asrul, adapun pembiayaan-pembiayaan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas pengembangan sekolah dalam bentuk dana alokasi khusus itu adalah dana yang merupakan program dari kementerian pusat yang melekat dibatang tubuh APBD dalam bentuk Dafisit
“Bos pendidikan gratis tadi diakomodir dalam bos daerah, bos nasional itu langsung dana transfer pusat,” ucapnya.
Selanjutnya ada kegiatan-kegiatan yang rutin yang sering dilakukan di bidang-bidang SMA, SMK, PKLK yaitu pembinaan minat kreatifitas siswa dalam bentuk lomba-lomba seleksi, selesksi olimpiade sains, seleksi olahraga, selesksi festival lomba seni siswa yang berhubungan dengan pengembangan bakat dan kreatifitas siswa.
Kemudian kata Asrul yang berhubungan dengan kurikulum bidang-bidang tehnis melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penguatan kurikulum
Kemudian bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan melakukan pemetaan-pemetaan terhadap reposisi guru, jumlah kebutuhan guru
“Di bidang PTK itu melakukan kegiatan selesksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak atau yang disebut dengan P3K,”
Lanjut Asrul program-program selanjutnya adalah menunjang mobilitas administrasi yang ada dikantor tetapi porsinya tidak terlalu besar. Porsi yang paling besar itu adalah pada pengembangan sarana pendidikan, pengembangan bos guru, pengembangan sarana dan prasarana, kemudian kegiatan-kegiatan lain yang sifatnya menunjang.
“Jadi prinsipnya kita itu ketika menjalankan program kerja itu sudah ada rambu-rambu yang harus kita lakukan, rambu-rambu itu disesuaikan dengan rencana strategis pembangunan daerah nah dituangkan dalam bentuk kegiatan,”
Asrul juga menambahkan bahwa ada program tambahan yang menjadi titik fokus mereka di tahun 2023 yaitu mengenai Stunting dan penurunan angka kemiskinan.
“Peran yang kita lakukan adalah melakukan sosialisasi kepada remaja-remaja sesuai dengan kewenangan kita, karena kita mengurus peserta didik tentunya yang kita sasar adalah remaja-remaja, siapa remaja-remaja itu? Remaja itu anak SMA kan remaja artinya kita berikan bekal pemahaman pendidikan yang berhubungan dengan informasi-informasi terkait stunting, apa yang menyebapkan stunting,” tutupnya.